BI Ungkap Peran Penting Perempuan di Sektor Keuangan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan peran penting perempuan dalam sektor keuangan. Menurutnya, perempuan memiliki peran yang tidak kalah penting dari laki-laki.
Mengutip studi yang dilakukan oleh konsultan Grant Thornton, Destry menyebut 56 persen chief financial officer (CFO) atau direktur keuangan dalam perusahaan adalah wanita, naik dari tahun sebelumnya 48 persen. Studi itu dilakukan pada 2020 lalu.
"Indonesia itu berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan manajer senior perempuan paling banyak secara global dan laporan itu menunjukkan bahwa untuk Indonesia ternyata CFO dari total korporasi di Indonesia 56 persen adalah perempuan," ujarnya dalam acara Perempuan Tangguh di Era Digital, Rabu (28/4).
Menurutnya, hal tersebut disebabkan wanita memiliki insting disiplin pengelolaan keuangan yang baik. Fakta lainnya, lanjut dia, perbankan cenderung memberikan fasilitas kredit khususnya kredit mikro lebih banyak kepada perempuan.
"Ternyata untuk perempuan NPL (non performing loan) relatif lebih rendah dari pria," terangnya
Kaum hawa juga semakin banyak berkecimpung pada dunia investasi. Tercermin dari data pembelian Obligasi Negara Ritel (ORI) 017 menunjukkan dominasi perempuan yaitu sebesar 55,9 persen.
Tak hanya pada investasi risiko moderat, perempuan sudah berani ambil risiko dengan berinvestasi di pasar modal. Terbukti, dari 39 persen total investor, adalah perempuan.
"Saya rasa angka ini akan terus meningkat dengan banyaknya kemudahan yang dilakukan dalam investasi," jelasnya.
Sementara itu, studi Bank Dunia menyebutkan potensi tambahan perempuan Indonesia pada PDB sebesar 2,9 persen. Angka ini bisa terwujud apabila ada tambahan 25 persen yang terjun ke sektor tenaga kerja.
Saat ini, partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja baru 53 persen dari total populasinya. Sedangkan, laki-laki mencapai 82 persen.
"Nah, Bank Dunia dalam studi terbaru mengatakan kalau ada tambahan 25 persen wanita masuk pasar tenaga kerja, maka PDB kita akan meningkat, ada tambahan sekitar 2,9 persen dari PDB kita. Itu saja sudah gambarkan potensi perempuan di Indonesia," katanya.