Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi sebanyak 3,6 juta orang akan kembali dari kampung halaman ke ibu kota pada Minggu (16/5) atau H+3 Lebaran.
Hal ini akan menjadi perhatian pemerintah agar tidak terjadi penumpukan di satu tempat demi mencegah penularan penyakit covid-19.
"Kami bahas tentang rencana kepulangan saudara-saudara dari daerah mudik. Dari catatan kami ada 22 persen balik pada Minggu (16/5), itu 3,6 juta," ucap Budi dalam konferensi pers, Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi hal ini, Budi mengusulkan dua hal. Pertama, Kementerian Perhubungan mengimbau agar masyarakat menunda kepulangan, sehingga tak bertemu atau berkumpul di satu tempat tertentu.
Kedua, melakukan penelusuran atau tracing dengan intensif di beberapa tempat yang mobilitasnya cukup tinggi. Daerah yang dimaksud, antara lain Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Cirebon, Jakarta, Sumatra, dan Bakauheni.
"Ini dilakukan intensif, sehingga kami usulkan Pak Menko Perekonomian dan Pak Menkes agar diberikan vaksin gratis untuk mereka yang melakukan perjalanan darat, sedangkan perjalanan udara kami usulkan tracing dengan waktu lebih pendek," jelas Budi.
Sementara, Budi memproyeksi terjadi lonjakan masyarakat yang mudik pada Selasa (11/5) dan Rabu (12/5). Ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik demi mencegah penularan covid-19.
"Kami imbau saudara-saudara tidak lakukan mudik, karena itu lebih baik," pungkas Budi.
Sebagai informasi, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik pada 6-17 Mei 2021. Hal ini berlaku bagi seluruh jenis transportasi, baik darat, laut, udara, dan darat.