Dana Abadi LPDP Tembus Rp70,11 T

CNN Indonesia
Selasa, 11 Mei 2021 17:21 WIB
LPDP mencatatkan dana abadi yang dikelola sampai sekarang sebesar Rp70,11 triliun.
LPDP mencatatkan dana abadi yang dikelola sampai sekarang sebesar Rp70,11 triliun.(CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencatatkan dana abadi yang dikelola sampai sekarang sebesar Rp70,11 triliun. Pemerintah terus menambah dana pengelolaan di LPDP.

Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan pihaknya mendapatkan tambahan dana abadi sebesar 18 triliun dari pemerintah pada 2020 lalu, sehingga total menjadi Rp70,11 triliun. Penambahan dilakukan di tengah pandemi covid-19.

"Pemerintah meski di tengah pandemi tapi tetap menambah jumlah dana abadi. Dana abadi ini harus utuh," kata Dwi dalam Webinar Beasiswa LPDP 2021: Wujudkan Visi SDM Unggul Melalui Pendidikan Terbaik Dunia, Selasa (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi menjelaskan pihaknya menginvestasikan dana abadi untuk membiayai operasional LPDP. Portofolio investasinya terdiri dari surat utang negara (SUN), obligasi BUMN, dan deposito.

"Kami gunakan dana bagi hasil atas investasi dana abadi," imbuh Dwi.

Bila dana abadi semakin besar, Dwi berharap imbal hasil investasinya juga akan meningkat. Dengan demikian, dana LPDP untuk melakukan riset juga akan bertambah.

"Support untuk riset akan besar tahun ini dan tahun depan," katanya.

Sementara, Dwi menjelaskan pihaknya sedang berdiskusi dengan Kementerian BUMN untuk bersinergi dalam membiayai karyawan perusahaan pelat merah yang ingin melanjutkan studinya dengan beasiswa LPDP. Hal ini akan menghemat biaya operasional LPDP ke depannya.

"Jadi BUMN bayar apanya, kami bayar apanya. Jadi dana kami cukup hemat. Ini kan banyak BUMN cukup mampu dan punya anggaran untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)," ujar Dwi.

Namun, Dwi belum memberikan kepastian kapan sinergi LPDP dengan Kementerian BUMN mulai dilakukan. Ia berharap rencana ini bisa segera diimplementasikan.

"Ini belum jadi, kami sedang diskusikan, semoga tidak lama lagi," pungkas Dwi.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER