Pendaftaran Prakerja Gelombang 17 Paling Lambat Akhir Juni

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memastikan gelombang ke-17 program Kartu Prakerja bakal dibuka pada semester I 2012 atau paling lambat akhir Juni.

Dia menyebut hal tersebut sesuai dengan arahan dari pemerintah untuk menghabiskan dana alokasi sebesar Rp10 triliun pada semester pertama tahun ini. Sayangnya, dia belum dapat menjawab tanggal pasti pembukaan gelombang.

"Teman-teman tunggu saja pengumumannya, tapi sesuai mandatnya, Rp10 triliun pertama harus selesai di semester I. Jadi, pasti dilakukan di semester I," katanya pada pemaparan hasil survei secara daring, Kamis (20/5).

Sedangkan untuk kelanjutan program di semester II, Denni menyebut pihaknya masih menunggu arahan Komite Cipta Kerja yang dikepalai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Pada gelombang 12-16, PMO mencatat 44 ribu peserta gugur atau dicabut status kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan setelah 30 hari mendapat saldo.

"Ada 44 ribu penerima Kartu Prakerja dari gelombang 12-16 yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu melalui pesan singkat kepada media.

Selanjutnya, Louisa mengingatkan peserta yang masih ada di dalam ekosistem memiliki waktu sampai 15 Desember 2021 untuk memanfaatkan dana pelatihan Rp1 juta.

Pencabutan kepesertaan sesuai Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

Dalam aturan itu disebutkan, apabila dalam 30 hari usai menerima uang pelatihan Kartu Prakerja peserta belum membeli pelatihan pertama maka maka status kepesertaannya dicabut.