Erick Thohir Minta Pendanaan PNM Murah Agar Cicilan Ringan

CNN Indonesia
Selasa, 25 Mei 2021 06:00 WIB
Menteri Erick meminta pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin murah agar cicilan semakin ringan bagi pelaku usaha ultra mikro.
Menteri Erick meminta pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin murah agar cicilan semakin ringan bagi pelaku usaha ultra mikro. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah tengah berupaya agar pendanaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bagi para nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) semakin murah. Dengan demikian, pada nasabah bisa mendapatkan angsuran yang lebih ringan.

"Kami ingin memastikan bahwa pendanaan yang ada di PNM semakin hari, semakin murah, makin murah. Supaya, cicilannya makin ringan, itu yang sedang kami usahakan," ujarnya saat meninjau nasabah Mekaar di Desa Tanjungsari Kebumen yang ditayangkan dalam Youtube Kementerian BUMN, Senin (24/5).

Pasalnya, PNM merupakan salah satu jembatan untuk mendorong perekonomian khususnya bagi pengusaha mikro. Lewat PNM, Erick ingin bahwa pengusaha cilik tetap bisa memiliki bisnis yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PNM ini salah satu tulang punggung yang memastikan ekonomi Indonesia harus seimbang, tidak yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Karena itu, sekarang alhamdulillah PNM ini sudah 10 juta nasabah," katanya.

Pemerintah sendiri berencana membentuk holding ultra mikro yang terdiri dari PNM bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, dan PT Pegadaian (Persero).

Sebelumnya, Erick pernah menyatakan kehadiran holding ultra mikro bisa memberikan sumber pembiayaan yang besar. Ia ingin para UMKM bisa mendapat bunga pinjaman yang lebih rendah dari bank, apalagi banyak UMKM yang tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkan pinjaman dari bank (unbankable).

"Tapi yang terpenting, bisa naik kelas, sehingga bisa naiki tahapan yang lebih tinggi. Tidak yang kecil tetap kecil, yang kaya semakin kaya. Tapi bagaimana yang kecil bisa jadi menengah, ini yang kami coba lakukan," tuturnya beberapa waktu lalu.

Ia mengklaim holding tersebut telah mendapat restu dari sejumlah lembaga keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, hingga Komite Privatisasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER