Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp3 T untuk Pagu 2022

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 18:19 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan ada tambahan anggaran untuk kementeriannya sebesar Rp3 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan ada tambahan anggaran untuk kementeriannya sebesar Rp3 triliun.(CNNIndonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan ada tambahan anggaran untuk kementeriannya sebesar Rp3 triliun. Hal ini karena pagu indikatif untuk Kementerian Perindustrian pada 2022 menciut menjadi hanya Rp2,6 triliun.

"Kami mengusulkan program Kementerian Perindustrian yang memerlukan tambahan anggaran," ucap Agus dalam rapat bersama di Komisi VI DPR RI, Rabu (2/6).

Agus mengatakan komposisi anggaran 2022 masih relatif kecil untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah industri. Sementara, Indonesia saat ini sedang melakukan pemulihan industri pasca dihantam pandemi covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satunya terkait utilisasi industri yang menurun, impor sektor industri pengolahan non migas yang masih tinggi, serta pengurangan tenaga kerja sektor industri," terang Agus.

Untuk mengatasi masalah di industri, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Rinciannya, substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022, penguatan infrastruktur data, dan peningkatan utilitas industri manufaktur.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian butuh anggaran lebih untuk menyelesaikan perkara di industri. Ia mengusulkan anggaran tambahan Rp3 triliun untuk dua jenis program, yakni super prioritas sebesar Rp1,39 triliun dan pendukung Rp1,61 triliun.

Agus merinci program super prioritas yang dimaksud, antara lain pembangunan Indonesia manufacturing center sebesar Rp433 miliar, pembangunan PIDI, peralatan, upskilling, dan reskilling sebesar Rp341 miliar, material center dan restrukturisasi IKM sebesar Rp92 miliar, pengembangan WUB sebesar Rp150 miliar, neraca komoditas sebesar Rp40 miliar, dan pengadaan infrastruktur pendukung program pengendalian IMEI Rp96 miliar.

Lalu, penyediaan lahan serta pendampingan proyek KPBU Teluk Bintuni Rp52 miliar, kampanye dan fasilitas sertifikasi industri halal sebesar Rp25 miliar, implementasi industri 4.0 dan penanganan limbah produksi pada industri penyempurnaan dan pencetakan kain melalui restrukturisasi mesin Rp106 miliar, pengembangan industri produk karet di kawasan Sei Mangkei Rp25 miliar, serta pembinaan dan penguatan kerja sama internasional Rp30 miliar.

Jika ini semua disepakati, Agus memastikan kontribusi industri manufaktur akan meningkat terhadap PDB nasional. Saat ini, kontribusinya baru sekitar 18,9 persen terhadap PDB nasional.

"Kalau itu disepakati Banggar dan Kementerian Keuangan, kami sudah coret-coret pada 2023 kontribusi industri manufaktur yang sekarang sudah 18,9%, kami yakin bisa sampai titik 20 persen kontribusi manufaktur bagi PDB nasional," jelas Agus.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER