Menaker Canangkan 2021-2022 Sebagai Tahun Magang

Kementerian Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Kamis, 01 Jul 2021 18:10 WIB
Menaker Ida Fauziyah yakin, magang akan jadi solusi positif atas kebutuhan meningkatkan kompetensi di tengah turunnya produktivitas perusahaan akibat pandemi. (Foto: Arsip Kemnaker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mencanangkan tahun 2021-2022 untuk menjadi the Year of Apprenticeship atau Tahun Magang. Ida mengungkapkan keyakinan, bahwa magang akan menjadi solusi positif atas kebutuhan meningkatkan kompetensi di tengah produktivitas perusahaan yang menurun akibat pandemi Covid-19.

"Kami canangkan Tahun 2021-2022 akan menjadi the Year of Apprenticeship alias Tahun Magang," ujar Ida saat menerima audiensi pimpinan Jakarta Japan Club (JJC) secara virtual di Jakarta, Rabu (30/6).

Magang diketahui merupakan konsep belajar sambil bekerja. Menurut Ida, proses itu akan mengajarkan peserta magang atau pemagang untuk beradaptasi mengikuti proses sebuah pekerjaan. Melalui magang, peserta tidak hanya mendengar teori dan melihat proses kerja, tetapi juga mencoba melakukan pekerjaan itu secara langsung.

Melalui proses pembelajaran ini, kata Ida, pemagang akan langsung mendapatkan keterampilan, menambah pengetahuan, serta mengetahui cara bersikap saat bekerja. Sikap dan keterampilan tersebut tak hanya berdasarkan teori, melainkan dari pengalaman langsung pemagang saat mengikuti program di tempat kerja.

"Magang menjadi sarana pencaker untuk learning by doing. Dengan magang yang diperoleh oleh pencaker bukan hanya skill teknis (hardskill), tapi juga soft skill (etos dan disiplin kerja). Magang adalah paket komplit pelatihan," katanya.

Lebih lanjut Ida menjelaskan, saat ini ada 1.700 perusahaan Jepang yang menjadi anggota JJC. Mereka akan menyampaikan dan mendorong agar para anggota di sektor otomotif, konstruksi, alat berat untuk mengadakan program magang, termasuk penempatan magang ke Jepang.

"Kami mengajak kepada para pengusaha yang tergabung dalam JJC dan APINDO untuk bersama-sama dengan pemerintah untuk mensukseskan program pemagangan ini, dalam rangka menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Maju," ungkap Ida.

Melalui program magang tersebut, JCC juga diajak fokus merekrut tenaga kerja lokal. Dengan demikian, warga setempat tidak merasa dikalahkan pendatang yang memiliki kemampuan lebih.

"Untuk itu, kami juga harapkan adanya komitmen dari disnaker dan bupati yang selama ini menjadi krusial," kata Ida menambahkan.

Presiden JJC Takuji Konzo menyatakan kesiapan membantu menyukseskan pemagangan pada seluruh perusahaan yang bernaung di bawah JJC. "Kami juga meminta dukungan Kemnaker untuk mengatasi persoalan-persoalan di lapangan, misalnya bagaimana memberi pengertian pada SP/SB, memberi pemahaman pada pengawas di dinas-dinas," katanya.

Dalam kesempatan yang turut dihadiri oleh Anton Supit dan Bob Azam dari Apindo itu, Ida melakukan penandatanganan buku Manual Magang. Buku tersebut disusun berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pemagangan Dalam Negeri.

Di dalam buku, disampaikan tentang pentingnya perusahaan penerima magang untuk mempunyai aturan dasar program pemagangan. Misalnya program tentang peningkatan kedisiplinan, dan pelaksanaan 4R/5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin).

"Dengan buku manual singkat ini, APINDO dan JJC berharap bisa menjadi kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas SDM di Indonesia dan sekaligus memberi kesempatan untuk perluasan lapangan kerja melalui program pemagangan dalam negeri seperti yang sudah diprogramkan oleh pemerintah," kata Anton Supit.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK