Strategi Pengusaha Hotel Bertahan Saat PPKM Mikro

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat Yuliardi Qamal mengungkap sejumlah strategi yang dilakukan hotel agar bisa bertahan di tengah aturan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PKKM) mikro hingga 20 Juli mendatang.

Yuliardi yang juga General Manager Hotel Maestro, Pontianak mengaku menerapkan sistem shifting atau selang-seling bagi pekerjanya.

"Ini saya saja sudah merumahkan karyawan saya. Ini untung saja, karyawan saya sama-sama paham, mereka masuk ada yang selang-seling. Jadi seminggu masuk, seminggu gak, yang seperti itu," jelas Yuliardi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).

Selain sistem selang-seling, kata Yuliardi, ada hotel yang membayar upah para pekerjanya dengan jumlah yang sama. Mulai dari general manager hingga karyawan dibayar sesuai UKM Pontianak sebesar Rp2.399.698.

Tak hanya itu, ada pula hotel yang menjual propertinya untuk tetap bertahan di era Covid-19 ini. Menurutnya, jika kondisi seperti sekarang terus terjadi tak bisa dipungkiri hotel akan kolaps karena tak ada biaya operasional.

"Ini kalau kejadian terus-menerus sampai setahun ke depan, ini bukan mati karena covid-19, kami mati karena penerapan yang seperti ini," tambahnya.

Aturan pembatasan berdampak pada tingkat hunian atau okupansi hotel yang pada akhirnya mempengaruhi operasional usaha itu. Ia mengaku tingkat hunian hotelnya menurun drastis, biasa terisi 50 unit, sekarang hanya 15 unit. 

Ia menyarankan agar Indonesia bersahabat dengan covid-19 sebagaimana Singapura. Yuliardi menjamin sektor usahanya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para tamu yang akan menginap.

"Itu prokes itu di usaha jasa kami pasti dan yakin saya bisa diterapkan," tegas Yuliardi.

Yuliardi kemudian menggambarkan saat memasuki salah satu hotel yang menjadi anggota PHRI Kalbar. Ia harus cek suhu menggunakan thermogun, kemudian diawasi untuk memakai hand sanitizer dan wajib memakai masker.

Jika tak memakai masker, hotel atau restoran yang tergabung dalam organisasi itu, melarang pengunjung masuk.

[Gambas:Video CNN]