Merayakan hari lahir ke-56 pada Selasa (6/7), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan penghargaan atas gagasan, metode, dan pembaruan yang dilakukan oleh para inovator untuk kemajuan bangsa dan negara melalui berbagai segmen.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi terbaik Telkom selama 56 tahun untuk pemerataan konektivitas di Indonesia.
"Memasuki usia 56 tahun ini, semoga Telkom selalu menghadirkan inovasi tiada henti dan berikan karya terbaik untuk negeri. Tangkap peluang baru dan ciptakan model bisnis baru, sehingga Telkom dapat menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik," kata Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisaris Utama Telkom Bambang Soemantri Permadi Brodjonegoro berharap, perusahaan tetap mencatatkan pertumbuhan yang sehat di era pandemi dengan penyelarasan tujuan bisnis dan fungsi sosial lingkungan.
"Sudah 56 tahun Telkom menyatukan bangsa dan negara dengan jaringan telekomunikasi sehingga masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa saling menyapa," ujarnya.
Apresiasi Telkom bagi para inovator tersebut terbagi menjadi tiga segmen. Pertama, penghargaan Inovator Muda Terbaik yang diserahkan Direktur Business Muhamad Fajrin Rasyid kepada dua inovator yang memanfaatkan teknologi dan layanan digital untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, yaitu pengembang platform NgamenHub dari program SMK Digi Social Fest, dan pengembang aplikasi MyBidan dari program Innovillage.
NgamenHub adalah platform yang menghubungkan musisi serta pengamen dengan event organizer maupun pelaku usaha. Melalui berbagai fitur yang tersedia, dengan mudah musisi dapat bergabung dengan komunitas, mengamen pada tempat yang disediakan, membangun branding personal, serta memasarkan merchandise eksklusif. Platform ini juga membantu pelaku bisnis menemukan musisi sesuai kebutuhan.
Sedangkan MyBidan adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi memberi informasi, edukasi, serta layanan pemantauan kesehatan balita dan ibu hamil. Aplikasi yang menjadi bagian Top 10 Social Project dalam ajang Innovillage ini diharapkan dapat mengantipasi masalah gizi kronis pada anak sejak dini.
Kedua, apresiasi Startup Terbaik yang diberikan masing-masing kepada tiga perusahaan rintisan dari program inkubasi Indigo Creative Nation dan Program Digital Amoeba. Tiga startup dari Indigo yang menerima apresiasi adalah Verihubs, SIAB Indonesia, dan BIOPS Agrotekno, diserahkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara, serta Direktur Strategic Portofolio Telkom Budi Setyawan Wijaya.
Dari inkubasi Amoeba, tiga startup penerima apresiasi yakni Inecrow, Sprinthink, dan GameQoo. Penghargaan untuk mereka diberikan secara berturut-turut oleh Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, serta Direktur Consumer Service Telkom Venusiana.
Dalam acara yang sama, Direktur Human Capital Managemen Telkom Afriwandi menyerahkan SK Apresiasi Inovator Amoeba Terbaik 2021 kepada tujuh inovator yang berkontribusi mengembangkan serta memperluas penggunaan teknologi digital demi akselerasi pertumbuhan ekonomi dan digitalisasi Indonesia.
Terakhir, Desa Wisata Liang Ndara di Kampung Cecer, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang menerima Apresiasi Desa Inovatif 2021, dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Menurut Ririek, penghargaan memang layak diterima oleh para inovator, karena memberi sumbangsih bermanfaat bagi proses optimalisasi digitalisasi di Indonesia serta perbaikan kondisi hidup masyarakat, terlebih dalam situasi pandemi.
Di tengah perjalanan transformasi menjadi digital telco, Ririek menyebut Telkom perlu berinovasi, baik digitisasi di internal dan digitalisasi. Dia yakin, digitalisasi akan memberi peluang bagi Indonesia untuk melakukan berbagai loncatan pada berbagai sektor seperti edukasi, kesehatan, sampai keuangan.
"Kita harus ingat bahwa yang akan bertahan itu bukan yang besar, bukan pula yang paling kaya akan resources, melainkan siapa yang paling cepat beradaptasi menyesuaikan dengan perubahan. Sehingga satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan adalah berubah dengan cepat dengan bertransformasi menuju digital telco. Kita pasti mampu, jika kita melakukan inovasi. Mari kita bahu-membahu memberikan yang terbaik dan berinovasi untuk perusahaan, bangsa dan negara," ujar Ririek.
(rea)