Erick Thohir Tagih Dividen BUMN 2021 Rp35 Triliun
Menteri BUMN Erick Thohir mematok target dividen perusahaan-perusahaan pelat merah menjadi Rp30 triliun hingga Rp35 triliun pada tahun ini. Target ini naik 20-34 persen dibandingkan dividen perusahaan BUMN tahun lalu yang tercatat mencapai Rp26 triliun.
"Kalau tidak salah ada peningkatan Rp30 triliun-Rp35 triliun (2021). Ini belum fixed, tapi kami akan upayakan dan kami berupaya dengan sekuat tenaga dengan kondisi covid-19," kata Erick di Komisi VI DPR, Kamis (8/7).
Adapun, untuk tahun berikutnya, Erick memasang target dividen BUMN sebesar Rp40 triliun. "Kami akan beri (target) dividen yang sama di tahun berikutnya, yaitu Rp40 triliun. Tentu ini tidak mudah di mana 90 persen BUMN terdampak (covid-19)," lanjut dia.
Selain dividen, Erick juga berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi penerimaan negara dari BUMN. Dalam 10 tahun terakhir, dia menuturkan BUMN menyumbang sekitar Rp3.295 triliun kepada negara, yang terbagi dalam bentuk dividen, PNBP, pajak dan lainnya.
Angka tersebut berasal dari pajak sebesar Rp1.872 triliun, PNBP sebesar Rp1.035 triliun dan dividen sebesar Rp388 triliun.
"Kalau kita lihat 10 tahun terakhir, angkanya Rp 3.295 triliun," imbuh Erick.
Sebelumnya, ia mengatakan dampak pandemi covid-19 terhadap kinerja pelat merah sangat berat. Bahkan, ia mengklaim 90 persen BUMN kinerjanya terkena imbas covid-19.
Menyikapi kondisi itu, Kementerian BUMN mengubah strategi besar hingga tahun ini. Ia menyatakan perusahaan pelat merah akan memegang strategi bertahan (survival) dari pandemi.
Namun, Erick memastikan Kementerian BUMN tetap akan melanjutkan restrukturisasi BUMN. Proses restrukturisasi ini dilakukan dengan memperbaiki portfolio, konsolidasi, simplifikasi, dan sebagainya.
Tidak kalah pentingnya, ia menekankan kepada seluruh direksi BUMN mengenai perubahan model bisnis dengan munculnya covid-19 ini. Ia meminta seluruh bos BUMN mulai mempelajari inovasi dan model bisnis baru.