Pemerintah Bakal Impor 40 Ribu Ton Oksigen Cair

CNN Indonesia
Senin, 12 Jul 2021 15:52 WIB
Pemerintah akan mengimpor 40 ribu ton oksigen cair (liquid oxygen) untuk berjaga-jaga di tengah kenaikan kasus covid-19. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan mengimpor 40 ribu ton oksigen cair (liquid oxygen) untuk memenuhi kebutuhan pasien covid-19. Saat ini, proses impor sudah mulai berjalan.

"Kami proses impor 40 ribu ton oksigen likuid untuk kami gunakan dalam waktu ke depan. Kami jaga-jaga," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (12/7).

Luhut mengatakan jumlah impor tersebut lebih dari kebutuhan oksigen di dalam negeri. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika kasus penularan covid-19 semakin tinggi.

"Tapi kami melihat tren dunia, perkembangan di Amerika Serikat (AS), Inggris, di mana tren meningkat tajam. Kami lebih baik berjaga-jaga, sehingga kami tidak kaget," ujar Luhut.

Selain itu, pemerintah juga akan mengimpor oksigen konsentrator. Impor dilakukan guna mengurangi penggunaan oksigen cair sebanyak 50 ribu tabung.

"Sekarang kami sudah punya beberapa ribu (oksigen konsentrator), mungkin mendekati 10 ribu tabung. Itu akan kami bagikan ke kasus-kasus yang ringan," ucap Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pemerintah sudah memiliki tiga skenario untuk menambah pasokan oksigen di tengah lonjakan kasus covid-19. Pertama, impor oksigen yang dikoordinasikan oleh Kementerian Perindustrian.

"Itu bisa menambah 600 ton-700 ton per hari," ucap Budi.

Kedua, Kementerian Perindustrian melakukan koordinasi dengan sejumlah industri yang memiliki kelebihan stok oksigen. Kelebihan oksigen itu akan dialihkan untuk kebutuhan medis.

"Industri yang memiliki kelebihan oksigen sekitar 360-460 ton per hari yang juga dikoordinasikan Kementerian Perindustrian akan kami pakai," tutur Budi.

Ketiga, pemerintah mengimpor oksigen konsentrator dengan harga US$600-US$800. Oksigen jenis ini bisa dipasang di rumah sakit dan rumah untuk memproduksi oksigen dari udara.

"Yang penting ada koneksi listriknya saja," pungkas Budi.



(aud/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK