Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.482 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (26/7) sore. Posisi tersebut menguat 0,07 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya sebesar Rp14.492 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.494 per dolar AS, atau menguat tipis dibandingkan posisi sebelumnya yakni Rp14.501 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Taiwan melemah 0,09 persen, won Korea Selatan melemah 0,38 persen, dan peso Filipina melemah 0,03 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, yuan China melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, bath Thailand melemah 0,06 persen, dan rupee India melemah 0,07 persen.
Serupa, mata uang di negara bergerak bervariasi. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, dolar Australia melemah 0,26 persen, dolar Kanada melemah 0,02 persen, dan franc Swiss menguat 0,13 persen.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah berhasil menguat karena minat pasar terhadap risiko meningkat. Hal ini sejalan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Pasar mungkin optimistis dengan kemungkinan penurunan kasus covid-19 di Indonesia dan pelonggaran PPKM," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Sebagai informasi, rupiah bergerak melemah pagi tadi di level Rp14.510 per dolar AS. Angka itu melemah 0,12 persen jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin yang sebesar Rp14.492 per dolar AS.