Jokowi Ingatkan Pengusaha Paceklik Akibat Pandemi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan bahwa kondisi seluruh pengusaha, baik di Indonesia maupun di luar negeri sedang kesulitan. Mereka terdampak pandemi covid-19.
Jokowi mengatakan situasi sulit ini dihadapi oleh pengusaha di skala mikro hingga skala besar. Menurutnya, kondisi ekonomi dan sektor usaha sebenarnya sempat membaik pada Januari-Mei 2021 karena kasus penularan covid-19 turun.
"Kalau corona turun, ekonomi pasti naik. Sudah terlihat itu sebetulnya," kata Jokowi saat pembagian BPUM di halaman Istana Merdeka, Jumat (30/7).
Lihat Juga : |
Namun, pemerintah tak memprediksi bahwa ada lonjakan kasus covid-19 pada Juni hingga sekarang. Hal ini khususnya karena varian baru covid-19 bernama delta.
"Varian jenis baru ini muncul di seluruh negara, kasus positif naik drastis," kata Jokowi.
Untuk menekan kasus covid-19 di dalam negeri, pemerintah pun memutuskan untuk menerapkan PPKM darurat pada 3 Juli-20 Juli 2021. Lalu, diperpanjang sampai sekarang dengan nama PPKM level 4 dan level 3.
"Karena tidak ada cara lain selain itu, melompat kasusnya. Tapi, Alhamdulillah kasus bisa kami rem. Saya cek Wisma Atlet dulu hampir 90 persen, tadi saya cek keterisian tempat tidur 38 persen," terang Jokowi.
Selama penerapan PPKM ini, pemerintah kembali menggelontorkan sejumlah bantuan untuk pelaku usaha. Salah satunya banpres produktif usaha mikro (BPUM) atau bantuan kepada UMKM.
Namun, jumlah bantuan untuk UMKM tahun ini hanya Rp1,2 juta per penerima. Angkanya turun dari 2020 lalu yang sebesar Rp2,4 juta per orang.
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp15,3 triliun untuk membagikan BPUM tahun ini. Bantuan akan diberikan kepada 12,8 juta pelaku UMKM.