Erick Thohir Minta Maaf Konversi Oksigen Medis BUMN Terbatas

CNN Indonesia
Minggu, 01 Agu 2021 20:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan BUMN saat ini cuma mampu mengkonversi oksigen industri menjadi oksigen medis sebanyak 3 ton per hari.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan BUMN saat ini baru mampu mengkonversi oksigen industri menjadi oksigen medis 3 ton per hari. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir mengakui saat ini konversi oksigen industri menjadi oksigen medis yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ia menyebut kemampuan konversi yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Persero) atau Pusri baru mencapai 3 ton per hari. Sedangkan, idealnya yang diminta adalah 200 ton per hari.

"Karena isu oksigen meningkat, kami coba konversi dari industri ke medis. Tapi dengan segala keterbatasan hari ini mohon maaf Krakatau Steel sama Pusri baru 3 ton per hari," bebernya pada acara Insight with Desi Anwar CNN Indonesia TV, Minggu (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, sambung Erick, pasokan oksigen medis 100 persen berasal dari pihak swasta. Namun, karena tingginya kebutuhan akibat lonjakan kasus covid-19, maka BUMN ditugaskan mengkonversi oksigen kebutuhan medis.

Kendati pasokan masih jauh dari kebutuhan, ia mengatakan pihaknya masih terus berusaha menggenjot konversi oksigen. Ia menyebut pada 15 Agustus mendatang diproyeksikan PT Petrokimia Gresik (Persero) dapat memasok sebanyak 21,5 ton per hari.

"Tapi itu juga masih jauh (dari kebutuhan). Makanya bagaimana kita harus gotong royong memastikan melayani rakyat dan kami memohon dengan sangat rakyat juga disiplin," tambah dia.

Sejak beberapa pekan terakhir, masyarakat kesulitan mendapatkan oksigen karena tingginya kasus covid-19 di RI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta BUMN ikut membantu memenuhi kebutuhan oksigen medis.

Menurut Jokowi, jika dimaksimalkan mestinya kebutuhan dalam negeri dapat tercukupi.

"Dari dalam negeri sebetulnya kalau kita gerakan semuanya cukup. Saya kira, juga tolong dilihat ini yang berkaitan dengan industri BUMN. Ini saya kira bisa membantu," kata Jokowi saat menyampaikan pengantar dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM Darurat, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).

Jokowi menyebut pasokan oksigen untuk medis bisa dikeluarkan dari Krakatau Steel atau Petrokimia. Ia mengaku telah meninjau pabrik PT Aneka Industri terkait ketersediaan oksigen untuk medis.

Mantan wali kota Solo itu menyebut mendapat banyak informasi bahwa banyak pabrik yang bisa menambah kapasitas produksi oksigen. Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya mencari solusi untuk produksi tersebut.

"Ada juga pabrik yang off yang itu bisa di-on-kan tapi butuh pembiayaan. Tolong juga dicarikan solusinya karena apapun kita harus menyiapkan diri apabila betul-betul ada lonjakan dan kebutuhan oksigen bisa terpenuhi," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER