Harga Emas Antam pada Hari Ini 5 Agustus, Lesu ke Rp941 Ribu

Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp941 ribu per gram pada Kamis (5/8). Harganya turun Rp2.000 dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar Rp943 ribu per gram.

Lalu, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp2.000 dari Rp836 ribu per gram menjadi Rp834 ribu per gram hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp520,5 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,7 juta, 5 gram Rp4,48 juta, 10 gram Rp8,9 juta, 25 gram Rp22,13 juta, dan 50 gram Rp44,19 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,31 juta, 250 gram Rp220,51 juta, 500 gram Rp440,82 juta, dan 1 kilogram Rp881,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,06 persen menjadi US$1.813,4 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang melemah 0,03 persen ke US$1.8121,23 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas internasional berpotensi tertekan hari ini. Hal ini karena Wakil Gubernur Bank Sentral AS Richard Clarida memprediksi tapering dimulai akhir tahun ini.

"Faktor pernyataan Richard Clarida soal potensi tapering ini berpeluang menekan harga emas hari ini. Tapering mengurangi likuiditas dan bisa mendorong penguatan dolar AS," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Namun, pelemahan harga emas akan bersifat terbatas. Sebab, masyarakat masih khawatir dengan lonjakan kasus covid-19.

Selain itu, pasar juga sedang menanti data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS. Data tersebut akan menjadi penggerak harga emas selanjutnya.

"Secara teknikal, penurunan harga emas spot ke kisaran $1.790 per troy ons terbuka bila harga berhasil menembus ke bawah support $1.806 per troy ons. Sementara resistance di kisaran $1.830 per troy ons," pungkas Ariston.