Realisasi KUR Sektor Pertanian Capai Rp43,6 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 09:48 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyaluran KUR sektor pertanian per 2 Agustus 2021 sudah mencapai Rp43,60 triliun atau 62,29 persen dari pagu.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyaluran KUR sektor pertanian per 2 Agustus 2021 sudah mencapai Rp43,60 triliun atau 62,29 persen dari pagu.(Kementerian Pertanian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyaluran KUR sektor pertanian per 2 Agustus 2021 sudah mencapai Rp43,60 triliun dari total yang dialokasikan, yakni Rp70 triliun atau 62,29 persen dari pagu.

"Di 2021 kami akan gulirkan kurang lebih Rp70 triliun dan sudah terpakai Rp43,6 triliun. Ini jadi sandaran utama dari sektor pertanian yang terus bertumbuh di lapangan," ujar Syahrul, dikutip dari Antara, Kamis (5/8).

Dari total Rp70 triliun KUR yang dianggarkan tersebut, sebanyak Rp26,81 triliun dianggarkan untuk subsektor tanaman pangan, Rp7,85 triliun untuk hortikultura, Rp20,28 triliun untuk perkebunan, dan Rp15,06 triliun untuk subsektor peternakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk saat ini realisasi KUR untuk subsektor tanaman pangan mencapai Rp11,48 triliun dengan 441.065 jumlah debitur.

Subsektor hortikultura realisasi per 2 Agustus mencapai Rp5,48 triliun dengan 198.992 debitur, subsektor perkebunan mencapai Rp15,34 triliun dengan 350.671 debitur, dan penyaluran KUR untuk subsektor peternakan terealisasi Rp9,08 triliun dengan 244.590 debitur.

Selain itu, penyaluran KUR pertanian juga diberikan pada petani dengan subsektor kombinasi mencapai Rp2,71 triliun dengan debitur 110.995, dan jumlah kredit untuk jasa pertanian mencapai Rp496,20 miliar dengan 16.203 debitur.

Jumlah KUR pertanian yang disalurkan pada 2021 ini meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar Rp55,94 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar Rp50 triliun atau realisasinya mencapai 112 persen.

Pada 2020 KUR pertanian untuk subsektor tanaman pangan mencapai Rp16,30 triliun, hortikultura mencapai Rp7,07 triliun, peternakan Rp10,63 triliun, perkebunan Rp18,04 triliun, kombinasi Rp3,12 triliun, dan jasa pertanian Rp779,73 miliar.

Dari total KUR pertanian yang sudah tersalurkan pada 2020, Syahrul mencatat persentase kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) relatif kecil di angka 0,63 persen.

Syahrul menyatakan KUR pertanian ini merupakan penunjang utama yang membuat pertumbuhan di sektor tersebut tetap positif sepanjang tahun 2020 hingga kuartal dua 2021.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER