Jokowi: Kita Harus Waspada di Kuartal II Karena Ekonomi Berat

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 17:27 WIB
Presiden Jokowi mewanti-wanti ekonomi kuartal III 2021 bakal lebih berat, terlepas pada capaian ekonomi kuartal II sebesar 7,07 persen.
Presiden Jokowi mewanti-wanti ekonomi kuartal III 2021 bakal lebih berat, terlepas pada capaian ekonomi kuartal II sebesar 7,07 persen. (BPMI Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti ekonomi kuartal III 2021 bakal lebih berat, terlepas pada capaian ekonomi kuartal II sebesar 7,07 persen.

Menurutnya, virus corona seperti varian Delta bisa mengancam ekonomi RI dan membuat pemerintah mengetatkan mobilitas lewat PPKM pada awal Juli hingga kini.

"Kita harus tetap waspada di kuartal III ini kondisi perekonomian lebih berat, kita tahu awal Juli varian Delta memaksa kita memperketat mobilitas masyarakat," katanya pada sambutan HUT ke-44 Pasar Modal, Selasa (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan tersebut dilontarkan Kepala Negara agar masyarakat dan pelaku ekonomi berhati-hati di tengah membaiknya kinerja berbagai sektor keuangan.

Dalam kesempatan sama, Jokowi mengaku senang dengan capaian pertumbuhan pesat jumlah investor pasar modal dalam negeri. Apalagi, pertumbuhan tersebut didominasi oleh investor ritel millennial yang mulai melek soal berinvestasi.

Hingga Juli 2021, investor pasar modal meningkat menjadi 5,82 juta atau naik 93 persen apabila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Angka tersebut naik lebih dari 4 kali lipat dibandingkan dengan jumlah investor 2017 silam.

"Yang saya senang adalah peningkatan investor pasar modal didominasi investor domestik dan kaum millennial. Kenaikan investor ini akan berkontribusi menahan tekanan pasar," bebernya.

Selain jumlah investor, juga terjadi pertumbuhan dari sisi perusahaan melantai atau Initial Public Offering/IPO di bursa dalam negeri. Kendati pandemi, hingga Juli 2021, tercatat sudah ada 27 perusahaan melantai dengan dana terhimpun senilai Rp117,94 triliun.

Capaian tersebut sekaligus mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara dengan IPO terbesar di kawasan Asia Tenggara selama 4 tahun berturut-turut.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER