Dorong Pemulihan Industri Musik, Sandi Ajak Teladani Soekarno

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Senin, 16 Agu 2021 12:59 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai HUT ke-76 RI jadi memontum untuk membangkitkan sektor parekraf, khususnya industri musik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai HUT ke-76 RI jadi memontum untuk membangkitkan sektor parekraf, khususnya industri musik. (Dok. Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia menjadi momentum untuk kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), khususnya industri musik nasional.

Dia pun mengajak kalangan muda harus terus bersemangat layaknya para pendiri bangsa ketika berjuang memerdekakan Indonesia.

"Sikap syukur ini harus dapat dibuktikan, antara lain dengan selalu mengenang jasa para pahlawan dan sikap meneladani sifat dan semangat untuk terus berjuang dan berusaha yang terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Sandiaga pada Senin (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soekarno dan Mohammad Hatta yang dikenal sebagai Dwi Tunggal itu diungkapkan Sandiaga telah mengajarkan banyak hal tentang perjuangan, termasuk dalam memperjuangkan industri musik nasional di era kemerdekaan.

Soekarno yang diketahui sangat menggemari musik tradisional, seperti keroncong dan lenso dari Maluku, tak hanya menganggap musik sebagai hobi. Musik dianggap Bapak Proklamator itu sebagai sikap politik atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Kecintaan Bung Besar terhadap musik tradisional bukan sebatas hobi, namun juga menunjukkan sikap politik kemerdekaannya terhadap semua yang berbau imperialis, termasuk musik barat yang disebutnya musik 'ngak-ngik-ngok'," ungkap Sandiaga.

Sandiaga melihat spirit Bung Karno itu yang patut menjadi inspirasi dan teladan bagi para anak muda sekarang. Bahwa bermusik tidak hanya sekadar memetik senar gitar, menekan tuts piano atau lainnya, namun yang paling penting musik dapat menjadi ekspresi dari membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme.

Seiring dengan perkembangan zaman, musik kini menjadi simbol kemandirian dan kreatifitas dari anak-anak muda Indonesia. Musik pun kini telah berkembang menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang diwadahi pengembangannya oleh Kemenparekraf.

Oleh karena itu, kalangan muda diharapkan Sandiaga dapat menjadi penggerak dalam pemulihan sektor parekraf nasional di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Perubahan yang terjadi karena pandemi, katanya, telah mengubah seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat. Namun, kalangan muda tidak boleh menyerah dan terus bersemangat untuk menjadikan sektor parekraf sebagai lokomotif dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

"Untuk mencapai itu kita harus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi untuk menciptakan produk-produk baru, sehingga memiliki nilai tambah tinggi bagi prospek ekonomi ke depan," papar Sandiaga.

Implementasi tiga langkah ini tentu saja memerlukan strategi yang kokoh dengan orang mengusung budaya kerja 4 As, yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas.

Kerja Keras, berarti seluruh SDM Kemenparekraf dari level atas hingga level bawah dituntut memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk meraih hasil yang terbaik demi mencapai tujuan.

Selanjutnya, Kerja Cerdas berarti optimalisasi potensi pikir seluruh ASN dalam menemukan cara-cara terbaik yang efektif dan efisien.

Kemudian, Kerja Tuntas berarti semua bekerja harus berorientasi hasil. Terakhir, Kerja Ikhlas berarti semua pekerjaan dilakukan dengan penuh loyalitas dan dedikasi.

Keseluruhannya, kata Sandiaga, diimplementasikan melalui 3G, yakni Gercep (Gerak Cepat) sebagai antisipasi terhadap perubahan yang terjadi secara cepat. Geber (Gerak Bersama) sebagai langkah bersama dari seluruh stakeholders di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terakhir Gaspol (Garap Semua Potensi) untuk bertahan dan bangkit menciptakan lapangan kerja.

"Di mana tujuan akhir dari pengembangan seluruh program dan kegiatan Kemenparekraf adalah sejauh mana sektor ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja," jelas Sandiaga.

Realisasi dari seluruh konsep tersebut, katanya, semakin mengukuhkan langkah transformasi yang telah diambil selama ini.

Adapun dalam masa pandemi Covid-19 ini program Kemenparekraf berfokus kepada dua target utama, yakni akselerasi tercapainya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tetap memperhatikan kebijakan pengendalian penyebaran covid-19.

Untuk itu, Kemenparekraf telah memberikan program perlindungan sosial untuk para pekerja parekraf, realokasi anggaran untuk beberapa kegiatan seperti padat karya dan pemberian stimulus ekonomi untuk pelaku bisnis pada sektor parekraf.

"Tahun lalu yang sudah diterima ada sebanyak Rp 2,3 triliun yang sudah terealisasi dari total anggaran Rp3,3 triliun," paparnya.

Adapun untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19, Kemenparekraf telah menetapkan langkah-langkah strategis, seperti vaksinasi, aplikasi Ehack maupun aplikasi Peduli Lindungi dan terus meningkat kepatuhan terhadap sertifikasi CHSE.

"Semua capaian yang diraih akan menjadi modal atau pondasi kita dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin besar," tambahnya.

Sekali lagi dia berharap perayaan HUT ke-76 RI ini dapat menjadi momentum kebangkitan kembali sektor parekraf Indonesia, khususnya dalam bidang musik di tengah pandemi Covid-19.

Lewat spirit nasionalisme dan patriotisme yang diinspirasi dari Proklamator Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta, diharapkan tumbuh insan-insan muda yang kreatif dalam menyemarakkan industri musik di Tanah Air.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER