Bursa Kripto Jepang Diretas, Aset Rp1,3 T Ditaksir Hilang
Platform pertukaran aset kripto asal Jepang, Liquid, menyatakan situs resminya diretas oleh hacker pada Kamis (19/8) kemarin.
Dilansir coindesk.com, Kamis (19/8), Liquid tidak membeberkan nilai kerugiannya secara langsung namun analisis memperkirakan nilainya mencapai US$90 juta atau sekitar Rp1,3 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar AS).
Liquid menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Perusahaan juga segera memindahkan asetnya ke dalam cold wallet.
Lihat Juga : |
"Sekarang ini kami sedang melakukan investigasi dan akan memberikan informasi terkini. Untuk sementara deposit sedang diberhentikan sementara waktu," ujar Liquid melalui akun Twitter resmi @Liquid_Global.
Sejauh ini, Liquid Global menemukan 9 dompet digital yang digunakan peretas untuk mengirimkan dana curiannya. Para hacker tersebut diperkirakan mencuri aset kripto ternama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Tron (TRX).
Liquid Global mengklaim bahwa hacker menargetkan Multi-Party Computation (MPC) yang merupakan teknik kriptografi tercanggih untuk mengontrol pendanaan curian yang dikumpulkan. Konsekuensinya, dana curian tersebut bahkan tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Sebagai informasi, pencurian aset kripto yang dilakukan oleh hacker sudah pernah terjadi beberapa kali. Sebelumnya pada Kamis (12/8), Poly Network dilaporkan kehilangan aset senilai US$600 juta atau setara Rp8,6 triliun. CNN.com melaporkan pencurian ini merupakan yang terbesar dalam sejarah keuangan kripto.
Liquid adalah bursa kripto asal Jepang yang masuk ke dalam jajaran dua puluh besar dunia berdasarkan volume perdagangan hariannya.
Dilansir CoinMarketCap, Jumat (20/8), dalam 24 jam terakhir Liquid berhasil membukukan perdagangan hingga US$133,5 juta dengan jumlah 2,833 aset kripto Bitcoin yang dikelola.
Liquid berkedudukan di beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat. Sebagai bursa kripto pertama yang diverifikasi Agen Pelayanan Finansial Jepang (JFSA), Liquid bertujuan untuk mengombinasikan mitra lokal dengan berbagai ahli keuangan dan perbankan terbaik di kelasnya.