Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno akan mengkolaborasikan aplikasi PeduliLindungi dengan AntriQue untuk mencapai standar protokol kesehatan yang dapat dipatuhi pelaku usaha parekraf.
Kolaborasi antara aplikasi PeduliLindungi dengan AntriQue ini dinilai efektif untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.
Menteri Sandi menyebutkan kolaborasi ini mempermudah pelaku ekonomi kreatif dapat memanfaatkan aplikasi semacam AntriQue sebagai reader bagi pengunjung. Misalnya saja mengelola pengunjung restoran di luar mal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menemukan beberapa inovasi, ada AntriQue, jadi bagaimana antrean itu bisa dikelola dengan baik dan ini sesuai dengan rencana kita dalam rangka menggerakkan ekonomi, bahwa restoran-restoran yang di luar mal juga akan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi yang membutuhkan banyak reader (alat pemindai)," jelas Sandi ketika meninjau Sentra Vaksinasi Ganesha, Bandung, Jawa Barat pada Senin (23/8/2021).
Aplikasi AntriQue sendiri merupakan buatan anak bangsa. Aplikasi ini akan digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi kolaborasi Kemenparekraf, Ikatan Alumni ITB, Pemkot Bandung, Pemprov Jawa Barat, dan sejumlah pelaku usaha tersebut.
Menurutnya kolaborasi semacam ini penting untuk mencapai standar protokol kesehatan yang dapat dipatuhi pelaku usaha pariwisata, ekonomi kreatif, dan masyarakat di era pariwisata baru.
"Bahwa pasca vaksinasi, tahapan berikutnya adalah protokol kesehatan. Kita ada CHSE, kita ada beberapa panduan dalam berkegiatan yang mudah-mudahan bisa terintegrasi dengan Aplikasi Peduli Lindungi maupun aplikasi lainnya," ungkap Sandiaga Uno.
Vaksinasi adalah benteng melawan pandemi. Tapi, kata Sandi, perubahan perilaku selama 3 sampai 5 tahun ke depan harus dibiasakan dulu dengan standar berkegiatan di masa pandemi. Tujuannya perubahan perilaku ini agar kasus Covid-19 terkendali, perekonomian kembali bangkit hingga kembali membuka peluang usaha dan lapangan kerja pasca pandemi.
Sementara terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi pelaku usaha parekraf, dirinya menargetkan lebih dari 40.000 per hari. Target itu untuk mempercepat target 75 persen dari 30 juta pelaku usaha parekraf dj seluruh Nusantara. Saat ini sudah ada lebih dari 50 sentra vaksinasi yang bekerjasama dalam lingkup Kemenparekraf, Sentra Vaksinasi Ganesha adalah salah satunya.
"Tentu ini adalah bentuk daripada 3G kita, gercep- gerak cepat, geber- gerak bersama, dan gaspol- garap semua potensi agar vaksinasi ini lebih terdistribusi di sektor parekraf," tandasnya.
(ary)