Menaker Ungkap Kronologi Pemulangan 121 PMI dari Taiwan

Kemnaker | CNN Indonesia
Kamis, 26 Agu 2021 19:39 WIB
Ada empat alur pemulangan 121 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Taiwan setelah Kemnaker 10 kali melakukan rapat koordinasi, termasuk dengan KDEI Taipei.
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, ada empat alur pemulangan 121 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Taiwan setelah Kemnaker 10 kali melakukan rapat koordinasi, termasuk dengan KDEI Taipei. (Arsip Kemnaker).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan kronologi pemulangan 121 Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah dari Taiwan. Setidaknya ada empat alur pemulangan PMI yang mayoritas merupakan awak kapal LG yang terlantar di perairan Taiwan.

Alur pertama di bandara keberangkatan, Taiwan. Kedua titik debarkasi. Ketiga, tempat karantina. Keempat, pemulangan ke daerah asal. Hal itu diungkap Ida saat menemui 121 PMI tersebut di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/8) kemarin.

Ke-121 PMI tersebut terdiri dari 105 Awak Kapal LG dengan kontrak kerja telah selesai perjanjian kerja dan mengalami stranded (terlantar) di perairan Taiwan hampir 1 tahun, 15 PMI Bermasalah/WNI overstayer (2 orang sakit ringan), dan 1 PMI sakit parah (paru-paru).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (21/8). Ditambah lagi, ada 8 jenazah yang juga tiba bersamaan dengan ke-121 PMI tersebut.

Ida mengungkapkan, pihaknya kerap melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei terkait proses pemulangan 121 PMI.

"Setelah 10 kali melakukan rapat koordinasi antar Kementerian/Lembaga beserta KDEI Taipei, Kemnaker selaku kordinator pemulangan PMI di dalam negeri meminta KDEI di Taipei melakukan koordinasi dengan Otoritas terkait di Taiwan," ujar Menaker.

Selanjutnya, usai negosiasi dengan perwakilan TETO (The Taipei Economic and Trade Office) di Jakarta, untuk izin sandar dan evakuasi para Awak Kapal LG, maka langsung dilakukan persiapan pelaksanaan pemulangan PMI.

Pada alur pertama, didampingi oleh KDEI Taipei dan usai pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan dokumen, maka para PMI langsung menuju bandara keberangkatan di Bandara Kaohsiung, Taiwan, pada Jumat (20/8) pukul 22.30 ETA.

Kemudian alur kedua, di titik debarkasi, ke-121 PMI dan 8 jenazah mendarat di Tanah Airm Sabtu (21/8) pukul 03.00 WIB dini hari menggunakan pesawat Batik Air.

"Di titik debarkasi ini, seluruh PMI menjalani pemeriksaan kesehatan oleh KKP/Satgas Covid-19 seperti suhu, pemeriksaan hasil PCR/Swab Test Antigen, dan pemeriksaan dokumen keimigrasian PMI," katanya.

Selanjutnya alur ketiga, saat tiba di Tempat Karantina Wisma Atlet Pedemangan, para PMI kembali dilakukan tes PCR. Jika hasil positif lanjut isolasi di tempat yang telah disediakan dan jika hasil negatif lanjut karantina selama 8x24 jam.

"PMI kembali dilakukan Swab PCR test kedua sebelum kepulangan ke daerah asal. Jika hasil negatif maka karantina selesai dan jika hasil positif lanjut isolasi," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Alur terakhir, yakni pemulangan PMI ke daerah asal. Pada alur ini PMI bisa pulang secara mandiri atau melalui manning agent atau BP2MI. Kordinasi atau serah terima PMI di daerah asal dengan Disnaker atau UPT BP2MI setempat.

"Selama di daerah asal, PMI melaksanakan karantina mandiri selama 14x24jam dan disiplin protokol kesehatan," kata Menaker.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER