OJK-Kominfo Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Sektor Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) | CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 19:32 WIB
OJK dan Kominfo akan berkolaborasi memperkuat digitalisasi di sektor jasa keuangan serta memperluas layanan dan perlindungan untuk masyarakat.
Pertemuan virtual Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menteri Komunikasi dan Informasi RI Johnny G. Plate mengenai Arahan dan Diskusi Perkembangan Teknologi di Indonesia dan Visi Digitalisasi Nasional Kepada Pelaku Sektor Jasa Keuangan, Jumat (27/8). (Dok. OJK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sepakat untuk memperkuat digitalisasi di sektor jasa keuangan serta memperluas layanan dan perlindungan untuk masyarakat. 

Hal ini menjadi kesimpulan pertemuan virtual Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate dengan topik Arahan dan Diskusi Perkembangan Teknologi di Indonesia dan Visi Digitalisasi Nasional Kepada Pelaku Sektor Jasa Keuangan, Jumat (27/8).

Acara tersebut diinisiasi oleh OJK dan Kemenkominfo serta mengundang ratusan pelaku dan perwakilan asosiasi industri jasa keuangan di perbankan, industri keuangan nonbank serta pasar modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wimboh, pandemi Covid-19 justru menjadi momentum bagi seluruh pelaku ekonomi termasuk di sektor jasa keuangan untuk mengakselerasi transformasi digital.

"Pelaksanaan transformasi digital harus dimulai dengan membangun satu ekosistem keuangan digital yang lengkap dan terintegrasi, yang terdiri dari infrastruktur digital, literasi digital, pemahaman konsumen, pengembangan UMKM Digital, dan dukungan Pemerintah melalui kebijakan yang akomodatif," kata Wimboh.

Wimboh menyebut, digitalisasi di sektor jasa keuangan tak hanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tapi juga bisa meningkatkan inklusi keuangan dan berperan dalam peningkatan kesejahteraan.

Sementara itu, Johnny G. Plate menjelaskan bahwa digitalisasi sektor jasa keuangan sudah termasuk dalam 10 sektor prioritas pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Selain memperkuat daya saing geostrategis, program ini juga mendorong pertumbuhan yang berkualitas di Indonesia.

Menurutnya, sektor jasa keuangan tidak hanya perlu mengantisipasi munculnya disrupsi dan inovasi dari berbagai pemain fintech baru, tapi juga perlu melihat potensi produk-produk keuangan yang inovatif. 

Digital ekonomi, lanjut Johnny, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Misalnya saja fintech, online banking, internet banking, dan digital banking disesuaikan dengan percepatan pembangunan infrastruktur digital, pengaturan tata kelola data dan transaksi elektronik serta pengembangan SDM digital yang dilakukan Kemenkominfo.

"Saya dan Pak Wimboh punya komitmen, kita bangun dari hulu dan hilir, bangun untuk kepentingan rakyat sendiri. Kita butuh kolaborasi tidak sektor minded, kita kerjakan koordinasi, kerjakan bersama-sama. Kolaborasi ini kita harapkan bisa terwujud," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER