BP Batam Cuma Dapat Jatah Anggaran Rp2,27 T pada 2022

CNN Indonesia
Selasa, 31 Agu 2021 22:40 WIB
BP Batam mendapatkan anggaran Rp2,27 triliun pada 2022 atau lebih rendah dari usulan awal, Rp2,32 triliun.
BP Batam mendapatkan anggaran Rp2,27 triliun pada 2022 atau lebih rendah dari usulan awal, Rp2,32 triliun. Ilustrasi. (Joko Sulistyo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan institusinya hanya mendapatkan jatah anggaran 2022 sebesar Rp2,27 triliun. Angka itu lebih rendah dari usulan BP Batam ke pemerintah.

"Pagu (2022) Rp2,27 triliun, ini berbeda dengan yang kami usulkan dengan rancangan awal kerja 2022 yang sebesar Rp2,32 triliun," ungkap Rudi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (31/8).

Rudi mengatakan pihaknya mengusulkan agar alokasi dana untuk tahun depan yang bersumber dari rupiah murni mencapai Rp501 miliar. Namun, pemerintah hanya mengalokasikan sebesar Rp40,57 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usulan rupiah murni perlu bagi BP Batam karena diperlukan untuk pengembangan konektivitas laut, udara, jalan, dan sarana bidang kesehatan," ujar Rudi.

Ia meminta dukungan kepada anggota Komisi VI DPR RI untuk menyetujui penambahan sumber rupiah murni agar anggaran BP Batam tahun depan menjadi Rp2,32 triliun.

Sementara, jika merujuk pada jatah anggaran 2022 yang telah ditentukan pemerintah, dana tersebut akan digunakan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp938,47 miliar dan program pengembangan kawasan strategis Rp1,33 triliun.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan BP Batam memiliki sejumlah program prioritas nasional (PN) pada 2022. Program itu membutuhkan biaya sebesar Rp450,47 miliar.

Rinciannya, prasarana bidang konektivitas laut sebesar Rp278,9 miliar, sarana bidang kesehatan Rp57,28 miliar, prasarana biang konektivitas darat sebesar Rp71 miliar, prasarana bidang konektivitas udara sebesar Rp40,58 miliar, dan penyusunan rencana pengembangan maritime city sebesar Rp2,71 miliar.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER