Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan nilai transaksi yang dihasilkan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan perusahaan pelat merah mencapai Rp10,9 triliun hingga akhir Agustus 2021.
Angka tersebut diperoleh melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM sebuah platform e-commerce bagi usaha 'wong cilik' untuk menyediakan barang dan jasa kepada BUMN.
Erick menerangkan PaDi UMKM telah menjembatani 142 ribu transaksi untuk 10.100 UMKM yang telah bergabung dengan platform besutan Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menunjukkan bagaimana kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dan UMKM," ujar Erick dalam pembukaan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 Batch 2, Senin (6/9).
Pada pekan ketiga Februari lalu, Kementerian BUMN telah mengadakan Virtual Expo Batch 1 yang diikuti oleh 244 UMKM binaan mitra pengampu dan menghasilkan 75 ribu transaksi selama penyelenggaraannya.
Hingga hari ini, terdapat sejumlah nama perusahaan plat merah yang menjadi mitra pengampu PaDi UMKM, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia, Perumnas, PT PLN (Persero), PT Sarinah (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, hingga ITDC.
Erick berharap agar PaDi UMKM dapat menjadi pintu bagi perusahaan milik negara untuk melihat varian produk yang ditawarkan UMKM. Dengan demikian, ia optimis UMKM dapat naik kelas seiring dengan kerja sama yang dijalin antar keduanya.
Selain itu, program itu Erick turut meluncurkan fitur terbaru yang dapat digunakan oleh para UMKM. Seperti retail marketplace, mobile apps, hingga konsultasi hukum online terkait pengembangan usaha.
Tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2020, Erick meluncurkan platform PaDi UMKM. Program ini diharapkan mampu mengangkat taraf UMKM yang telah menjadi tulang punggung ekonomi rakyat Indonesia.