BNI Andalkan Klasterisasi untuk Pertajam Penyaluran KUR
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan dukungan terhadap upaya kolaboratif pemerintah melalui keterlibatan pada sinergi antara kementerian dan lembaga untuk menyalurkan dan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sinergi itu diadakan guna mendorong produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa pandemi.
Pada kegiatan optimalisasi penyaluran KUR berbasis klaster usaha demi memulihkan perekonomian di Sumatera Utara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa sinergi antara kementerian dan Bank Himbara sangat diperlukan untuk mengawal pola klaster.
"Tidak hanya berhenti dari sisi pembiayaan, melainkan lebih ke percepatan inklusi keuangan secara menyeluruh. Hal itu diterapkan pada ekosistem suatu klaster, sehingga UMKM dapat terbantu secara tepat sasaran, dari hulu hingga hilir," kata Airlangga pada Kamis (9/9).
Adapun bentuk inisiasi kerja sama itu diimplementasikan melalui pembentukan klaster-klaster unggulan di sektor pertanian. Sesuai arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, ada delapan klaster yang menjadi fokus, yaitu padi, jagung, sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan porang.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, sebagai agent of development BNI berperan melakukan pendampingan dan pemberdayaan klaster pertanian melalui kemudahan akses pembiayaan dan layanan keuangan kepada petani. Sehingga, petani tak perlu ragu untuk mengawal musim tanam pada bulan Oktober sampai Maret.
"Bekerja sama dengan berbagai pihak, BNI mengintegrasikan satu ekosistem mulai dari sisi supply yang menjamin ketersediaan kebutuhan usaha mulai dari bibit, pupuk dan alat-alat pertanian, hingga menjamin ketersediaan pasar, sehingga tercipta suatu transaksi keuangan berbentuk close loop system," ujar Apik.
Selain itu, pemberdayaan kepada UMKM dengan orientasi ekspor akan semakin diperluas. Penyaluran KUR pada kelompok usaha ini diharapkan membantu UMKM bertahan di tengah pandemi.
"Penyaluran KUR BNI telah on the track, baik volume penyaluran maupun sasaran penyaluran, yaitu kepada UMKM maupun kelompok usaha kecil lainnya," kata Apik.
Dia menambahkan, melalui sinergi tersebut diharapkan UMKM akan mampu mengembalikan daya ungkit dalam ekosistem dari hulu ke hilir, baik terkait penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan ekspor yang terkendala Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil, Bambang Setyatmojo menyebut, realisasi penyaluran KUR klaster sawit BNI hingga Agustus 2021 tercatat mencapai Rp1,25 triliun dan diterima oleh 7.265 petani. Secara keseluruhan, KUR BNI tersalurkan sebesar Rp19,71 triliun, dan menyentuh 197.865 penerima di seluruh Indonesia.
Menurut Bambang, penyaluran KUR klaster merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional. Pada kesempatan yang sama, BNI juga menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa ambulans untuk masyarakat setempat.
(rea)