Sakit Kulit, Buruh Serabutan Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Kamis, 23 Sep 2021 15:54 WIB
Pemuda 23 tahun asal Kabupaten Ponorogo itu menderita penyakit kulit yang kambuh sewaktu-waktu, sehingga ia sering menggunakan JKN-KIS untuk berobat gratis. (Foto: Arsip BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wahid Romadhon yang sehari-hari menjadi buruh serabutan menganggap pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Pemuda 23 tahun asal Kabupaten Ponorogo itu merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berasal dari segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID).

Sebagai peserta PBID maka iuran jaminan kesehatan setiap bulannya sepenuhnya menjadi tanggungan pemerintah daerah setempat.

"Pernah saya menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat, alhamdulillah pelayanan di puskesmas sangat baik. Tidak pernah saya keluar biaya tambahan untuk berobat. Semua ditanggung BPJS Kesehatan," ujar Wahid.

Wahid mempunyai riwayat penyakit kulit yang kambuh sewaktu-waktu, sehingga ia sering menggunakan JKN-KIS untuk berobat ketika penyakit kulitnya mulai memperlihatkan tanda-tanda kambuh.

"Kalau sudah berasa mau kambuh, saya periksa ke puskesmas. Sebenarnya sudah diberi saran dari puskesmas untuk operasi, cuma saya belum siap sehingga sering rawat jalan kalau sewaktu-waktu kambuh," ceritanya.

Ia bersyukur dengan terdaftarnya menjadi peserta JKN-KIS Wahid dapat rutin memeriksakan kondisi kesehatannya tanpa memikirkan biaya yang harus dibayarkan.

Wahid berharap agar program jaminan kesehatan tersebut senantiasa ada untuk memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat, khususnya dari segi ekonomi yang benar-benar membutuhkan perhatian pemerintah.

"Setiap orang pasti ingin sehat, akan tetapi tidak semua orang mempunyai kemampuan dari segi ekonomi untuk menjadi peserta JKN-KIS dengan biaya sendiri. Yang jelas kami akan aman dengan menjadi peserta JKN-KIS," ujar Wahid.

(fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK