Krakatau Steel Pangkas 4.781 Karyawan dengan Dalih Regenerasi

CNN Indonesia
Senin, 27 Sep 2021 10:40 WIB
Krakatau Steel memangkas jumlah karyawan sebanyak 4.781 orang. Itu dilakukan dengan dalih penguatan organisasi dan regenerasi karyawan. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memangkas jumlah karyawan hingga 62 persen dari total 7.710 orang. Hal ini berarti, manajemen mengurangi jumlah karyawan sebanyak 4.781 orang.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan dengan kebijakan ini, jumlah karyawan tinggal 2.929. Hal ini dilakukan sebagai upaya penguatan organisasi dan regenerasi karyawan.

Saat ini, mayoritas pekerja di Krakatau Steel adalah generasi muda. Silmy berharap hal ini membuat pekerja lebih produktif.

"Semua upaya ini menghasilkan pencapaian kinerja positif di Krakatau Steel," ungkap Silmy dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (24/9).

Ia merinci Krakatau Steel meraup untung sebesar Rp326 miliar sepanjang 2020. Lalu, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp329 miliar pada kuartal I 2021 dan semester I 2021 sebesar Rp475 miliar.

"Hingga Agustus 2021 laba bersih sebesar Rp800 miliar. Itu artinya Krakatau Steel terus mencatatkan tren laba bersih dan nilai penjualan yang terus meningkat," ujar Silmy.

Menurut Silmy, realisasi laba per Agustus 2021 naik 54 persen jika dibandingkan dengan posisi 2020. Sementara, Ebitda perusahaan naik 2,2 kali lipat menjadi Rp1,6 triliun per Agustus 2021.

Lalu, penjualan produk naik 31 persen menjadi 1,27 juta ton pada Agustus 2021. Dari sisi produksi, angkanya naik 45 persen menjadi 1,3 juta ton hingga Agustus 2021.

"Dari sisi penjualan, selain meningkatkan ekspor, Krakatau Steel juga melakukan program digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, maupun membangun bisnis model yang lebih baik," papar Silmy.

Selanjutnya, Silmy menyatakan biaya tetap perusahaan turun 16 persen, biaya variabel turun 8 persen, dan biaya operasi turun 41 persen. Penurunan terjadi karena perusahaan melakukan efisiensi sejak 2020.

Ia menambahkan manajemen juga melakukan perubahan budaya kerja menjadi 'performance culture'. Dengan demikian, proses kerja menjadi lebih lincah dan cepat.

"Sesuai dengan visi dan misi baru kami, saat ini Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya," tambah Silmy.

(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK