Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp922 ribu per gram pada Jumat (1/10) ini. Angkanya naik Rp9.000 per gram dari perdagangan sebelumnya.
Begitu juga harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp9.000 per gram menjadi Rp806 ribu per gram dari posisi sebelumnya.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp511 ribu, 2 gram Rp1,78 juta, 3 gram Rp2,65 juta, 5 gram Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,71 juta, 25 gram Rp21,66 juta, dan 50 gram Rp43,24 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,41 juta, 250 gram Rp215,76 juta, 500 gram Rp431,32 juta, dan 1 kilogram Rp862,6 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,15 persen menjadi US$1.754,3 per troy ons. Kemudian, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,07 persen ke US$1.755,79 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra menyebut data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS memberikan sentimen positif untuk harga emas internasional. Selain itu, penurunan minat pasar untuk berinvestasi di aset berisiko juga menambah angin segar untuk harga emas.
"Menurunnya minat pasar terhadap aset berisiko karena kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi juga mendorong kenaikan harga emas sebagai aset aman," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Namun, isu tapering akan menahan penguatan harga emas internasional. Menurut Ariston, harga emas akan bergerak dalam rentang US$1.730 per troy ons hingga US$1.780 per troy ons.