Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Umum Kementerian Hubungan Levina Widya Gustarika mengungkap Bandara Wunopito beroperasi secara terbatas akibat letusan gunung Ile Lewotolok, Nusa Tenggara Timur.
"Penerbangan berjadwal sementara ini ke Bandara Wunopito dua kali seminggu setiap hari Selasa dan Kamis," kata Levina kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/10).
Keputusan ini didasarkan atas pengamatan pilot maskapai Wings Air rute Kupang-Lembata yang mencurigai adanya abu vulkanik di jalur pendaratan setelah melihat letupan kecil di puncak gunung Ile Lewotolok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak sebulan sebelum penerbangan perdana di Bandara Wunopito, Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) telah memasang papper test guna mengawasi abu vulkanik yang ada di sekitar bandara.
Hingga kini, kondisi gunung terpantau masih aktif dengan mengeluarkan material dari dalam.
"Kondisi gunung sampai hari ini memang masih sering terdengar letupan kecil sambil mengeluarkan hembusan asap," ujarnya.
Sebelumnya, bandara ini ditutup akibat aktivitas gunung Ile Lewotolok yang erupsi mengeluarkan material abu vulkanik.
Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan abu vulkanik tersebut dapat merusak pesawat udara dan membahayakan penerbangan.
Sehingga Wings Air membatalkan penerbangan dengan nomor nomor IW-1994 Kupang - Lewoleba dan penerbangan nomor IW-1995 Lewoleba - Kupang.