Petrosea Teken Perjanjian Jasa Pertambangan US$265 Juta

Petrosea | CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 15:59 WIB
PT Petrosea Tbk dan anak usahanya, PT Karya Bhumi Lestari menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan nilai kontrak US$265 juta untuk waktu empat tahun.
PT Petrosea Tbk dan anak usahanya, PT Karya Bhumi Lestari menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan nilai kontrak US$265 juta untuk waktu empat tahun. (Arsip Petrosea).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Petrosea Tbk (PTRO) dan anak usahanya, PT Karya Bhumi Lestari (KBL) telah menandatangani perjanjian jasa pertambangan dan rental peralatan dengan PT Hardaya Mining Energy dan PT Central Cipta Murdaya.

Total nilai kontrak dalam perjanjian yang diteken pada 10 Oktober 2021 lalu ini sebesar US$265 juta untuk jangka waktu empat tahun.

Head of Corporate Secretary & Investor Relations PTRO, Anto Broto menjelaskan, perjanjian jasa pertambangan untuk area tambang yang berlokasi di Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam perjanjian jasa pertambangan ini, Petrosea sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek dan KBL sebagai kontraktor," kata Anto dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan, Karya Bhumi Lestari adalah anak perusahaan yang 100 persen dimiliki oleh Petrosea. Karya Bhumi Lestari ini fokus untuk mendukung perusahaan di sektor pertambangan dan konstruksi, khususnya pengadaan alat berat, yang selalu mengedepankan operational excellence dan service excellence.

Sementara Petrosea merupakan perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan, konstruksi serta jasa minyak dan gas bumi yang sudah berdiri lebih dari 49 tahun.

"Keunggulan kami adalah pada kemampuan untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa dan konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis," ucapnya.

Pada 1990, Petrosea menjadi perusahaan rekayasa dan konstruksi Indonesia pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode PTRO.

Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Indika Energy Tbk., yang merupakan perusahaan energi di Indonesia yang menyediakan solusi energi terpadu melalui investasinya di bidang sumberdaya energi, jasa dan infrastruktur.

Adapun dalam laporan keuangan interim perusahaan, PTRO telah membukukan pendapatan sebesar US$193,30 juta di sepanjang semester pertama 2021, naik 9,88 persen dibanding realisasi pendapatan semester pertama pada tahun lalu sebesar US$175,90 juta.

Seiring pendapatan yang meningkat, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih PTRO mengalami pertumbuhan 29,75 persen secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari semula US$9,06 juta di semester I 2020 menjadi US$11,76 juta di semester I 2021.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER