Program iFortepreneur 4.0 untuk Kebangkitan UMKM Kreatif Indonesia sejauh ini telah mendapatkan respons sangat positif dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Program ini diluncurkan pada 16 September 2021 dan tercatat lebih dari 300 peserta UMKM berasal dari berbagai daerah, mulai DKI Jakarta, Aceh, Lombok hingga Labuan Bajo telah mendaftarkan diri.
Program iFortepreneur 4.0 merupakan sebuah persembahan iForte untuk mendukung pertumbuhan digitalisasi UMKM di Indonesia. iForte berkomitmen untuk berkontribusi aktif membangun dunia Connectivity Indonesia, agar semakin berkembang dan konsisten membawa dampak bagi kehidupan yang lebih baik.
Dengan adanya program iForteprenuer 4.0 diharapkan dapat bermanfaat dan membantu para pelaku UMKM Indonesia untuk mengangkat potensi usaha secara lebih maksimal dengan bertransformasi ke platform Digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program iFortepreneur 4.0 telah menghadirkan dua sesi workshop. Pertama pada 6 Oktober lalu, dan kedua pada hari ini Kamis (14/10).
Dalam sesi workshop kali ini, iFortepreneur mengangkat "Kisah Sukses Digitalisasi UMKM Indonesia" dengan menghadirkan narasumber dari JALA Tech dan Lemonto.
JALA Tech merupakan salah satu perusahaan rintisan yang menciptakan platform digital guna membantu petambak mengelola budi daya tambak udang dengan lebih baik. Dengan aplikasi dan Big Data yang diciptakan oleh JALA Tech juga dapat membantu mengatasi kerugian dan ketidakpastian panen petambak.
Sedangkan Lemonto merupakan UMKM asal Banyuwangi yang terinspirasi menciptakan berbagai produk olahan lemon dengan prinsip zero waste. Produksi yang dihasilkan seperti minuman sari lemon, sabun, hand sanitizer dan lainnya.
Lemonto jua telah menerapkan digitalisasi dalam pemasaran hingga berhasil memasarkan produknya hingga ke pelosok Tanah Air.
Pada workshop series ke-2 ini, kedua narasumber UMKM yang sudah berhasil bertransformasi ke lini digital berbagi pengalaman dan proses yang dilakukan. Hingga akhirnya mereka sukses mengadopsi strategi digitalisasi dan dapat turut serta berkontribusi memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.
Yulianto Suharto dari SBM ITB menyampaikan bahwa pelaku UMKM harus dapat memanfaatkan momentum pandemi untuk mengembangkan potensi ke dalam platform digital, agar bisnis dapat tetap bertahan dan semakin berkembang.
Adapun periode pengumpulan proposal iFortepreneur 4.0 akan ditutup pada 16 Oktober 2021. Selanjutnya akan dipilih beberapa peserta dari total keseluruhan yang mendaftar untuk masuk dalam kualifikasi tahap satu yang akan diumumkan pada 23 Oktober 2021.
(osc)