One Hope Komitmen Patuhi Aturan Pemerintah Terkait Pinjol

One Hope | CNN Indonesia
Senin, 18 Okt 2021 17:18 WIB
One Hope hadir di industri pinjol dengan komitmen masa depan lebih baik dalam inklusi keuangan serta memastikan tetap patuh pada aturan-aturan yang berlaku.
Ilustrasi pinjaman online. (iStock/gorodenkoff).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pinjaman online berbasis aplikasi kini tengah menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu aplikasi pinjol yang bernama One Hope dari PT. Teknologi Indonesia Sentosa menekankan tentang pentingnya kepatuhan dari para pelaku industri pinjol terhadap ketentuan hukum yang berlaku dalam melaksanakan aktivitas usahanya.

Direktur One Hope Irwan Wirawan menyampaikan kehadiran One Hope di industri pinjol bermula dari keinginan untuk berkontribusi pada peningkatan indeks inklusi keuangan yang tengah diupayakan oleh OJK. Dia menyebut One Hope diluncurkan dengan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik secara keuangan bagi semua orang dengan cara memberikan akses permintaan pinjaman yang cepat, mudah, dan terjangkau.

"Komitmen kami ini sejalan dengan semangat dan upaya yang secara konsisten terus dilakukan oleh para pemangku kebijakan terkait, termasuk OJK, yang tercermin dari bertumbuhnya indeks inklusi keuangan. Pada perjalanannya kami selalu memberikan upaya untuk tetap mematuhi rambu-rambu yang ditetapkan," ujar Irwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan situasi terkini industri pinjol di Indonesia, Irwan mengingatkan bahwa semua ada aturan mainnya. Meski dia tak memungkiri ada perilaku pihak-pihak tertentu cenderung bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Oleh karena itu, dia menyampaikan bahwa One Hope senantiasa berkomitmen untuk selalu tunduk dan patuh pada setiap serta semua aturan sampai arahan dari OJK, maupun para pembuat kebijakan lainnya. Saat ini One Hope sendiri tidak sedang menyalurkan pinjaman, namun berfokus pada penyelesaian hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari para pengguna sebagaimana yang diperintahkan oleh OJK.

"Kami pun berjalan tetap pada garis yang ditetapkan tersebut," imbuh Irwan.

One Hope percaya bahwa kehadiran peer to peer lending pada umumnya, dan khususnya One Hope, memang diperlukan untuk memberi kontribusi positif terhadap index inklusi keuangan di masyarakat serta menjadi solusi bagi sebagian besar masyarakat yang tergolong non-bankable. Segmen inilah yang perlu digarap dengan baik, namun dengan tetap patuh pada aturan yang ditetapkan pemerintah.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER