Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (3/11).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan pelemahan akan dipicu aksi tunggu pasar terhadap hasil kebijakan bank sentral AS.
"IHSG diprediksi melemah. Investor akan cenderung konservatif menunggu hasil rapat FOMC dan kebijakan The Fed. Namun, di sisi lain, pergerakan masih ditopang rilis kinerja emiten kuartal 3 2021," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.422 dan resistance 6.608.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi tertekan sebab sentimen harga komoditas dan belum tercapainya aliran dana secara signifikan.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.413 dan resistance 6.592. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBNI, BBCA, BINA, SMRA, ASRI, PWON, ITMG, INDF, dan UNVR.
IHSG melemah 0,91 persen ke level 6.493 pada Selasa (2/11) kemarin. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp145 miliar.