Airlangga Ingin RI Tiru Singapura, Punya Bank Emas

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 16:12 WIB
Menko Airlanga mengungkapkan selama ini pemilik emas di Indonesia, baik industri dan individu, kerap menyimpan emas di bank emas Singapura.
Menko Airlanga mengungkapkan selama ini pemilik emas di Indonesia, baik industri dan individu, kerap menyimpan emas di bank emas Singapura. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin Indonesia bisa memiliki bank emas (bullion bank) seperti Singapura

"Jadi kita tidak perlu 'memarkir emas' di Singapura, di bullion bank Singapura dan kemudian di-towing (tarik) oleh industri jewellery kita," ungkap Airlangga di acara peluncuran Buku Pembiayaan UMKM, Kamis (11/11).

Ia mengatakan keinginan ini muncul karena menyadari bahwa selama ini pemilik emas di Indonesia, baik industri dan individu, kerap menyimpan emas di bank emas Singapura. Alasannya beragam, mulai dari keamanan hingga penghindaran pajak pertambahan nilai (PPN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kan yang terjadi begitu, karena 'hindarkan PPN' maka barang diekspor ke Singapura dalam bentuk emas dan masuk ke tanah air untuk dikerjakan sebagai cost of fund manufacturing dan diekspor kembali, sehingga nilai daripada emas itu dititip di bullion bank negara tetangga," jelasnya.

Masalahnya, kondisi ini menimbulkan ketidakefisienan bagi industri karena harus bolak balik menyimpan di Singapura lalu menariknya lagi ke dalam negeri. Selain tidak efisien, hal ini juga membuat ada keuntungan yang 'tercecer' di luar negeri.

Padahal, menurutnya, semua ini bisa lebih efisien kalau Indonesia memiliki bank emas sendiri. Apalagi, sambungnya, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu penghasil emas terbesar di dunia dengan beberapa pemain.

Mulai dari PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Merdeka Copper Gold Tbk, hingga PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Bila ekosistem dari hulu ke hilir ini tercipta, maka ia yakin Indonesia bisa menjadi pemain besar di rantai pasok emas.

"Kalau hidden asset ini bisa dibuka (dengan membuat bank emas), maka peningkatan kreditnya bisa bertambah, sehingga Indonesia sebagai salah satu produsen emas yang pasti terbesar di Asia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Airlangga melihat bank emas sendiri bisa dibentuk dengan memanfaatkan peran Pegadaian. Sebab, menurutnya, Pegadaian sudah punya aset emas yang besar, sehingga tinggal diberi izin untuk menjadi bank emas dan memainkan perannya.

"Pegadaian kita sudah punya, kita sebut hidden asset. Aset Pegadaian 75 persen adalah emas," tuturnya.

Kendati begitu, belum jelas seperti apa keseriusan Airlangga membangun bank emas di Indonesia. Begitu juga dengan jadwal pembentukannya ke depan.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER