Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mewanti-wanti jumlah orang bergerak pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diprediksi tembus 20 juta orang.
Luhut menjabarkan estimasi tersebut dibuat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan basis data tahun sebelumnya.
Luhut memperingatkan potensi lonjakan kasus covid-19, mengingat pergerakan manusia dan lonjakan kasus covid-19 bergerak searah. Dari pengalaman yang sudah ada, ia menyebutkan lonjakan kasus juga selalu terjadi usai liburan keagamaan berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka dari itu kita bersiap untuk liburan Nataru selanjutnya, kita harus hati-hati karena kami estimasikan jumlah orang yang akan travel (bepergian) sekitar 20 juta orang," kata dia pada pembukaan Jakarta Investment Forum (JIF) yang disiarkan langsung CNN TV, Kamis (11/11).
Kendati kasus covid-19 di Indonesia saat ini relatif rendah, namun Luhut mengaku tidak mau menganggap enteng. Selain bakal menciptakan gelombang infeksi dan kematian, ia menyebut kenaikan kasus juga bakal kembali memukul ekonomi Indonesia yang mulai pulih dari hantaman gelombang kedua.
Ia mencatat ekonomi RI pada kuartal III 2021 tumbuh melambat dari kuartal sebelumnya atau dari 7,1 persen menjadi 3,5 persen.
Lihat Juga : |
Walaupun ekonomi melambat, namun Luhut menyebut capaian tersebut terbilang 'oke' mengingat diterapkan kebijakan pengetatan mobilitas lewat PPKM yang dimulai sejak Juli lalu.
Memproyeksikan ekonomi RI bakal tumbuh 5 persen-5,5 persen pada kuartal IV 2021, ia ingin tak lagi terjadi ledakan kasus covid-19 yang berpotensi kembali memperlambat ekonomi RI.
"Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III hanya 3,5 persen tapi saya pikir cukup oke karena itu periode puncak varian delta," pungkasnya.