Mentan: 90 Persen Kedelai untuk Tempe dan Tahu Masih Impor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahan baku tempe dan tahu masih impor 90 persen. Salah satu bahan baku yang dimaksud adalah kedelai.
"Kau tahu, tempe dan tahu 90 persen itu masih impor," ungkap Syahrul dalam Antisipasi Dini Dampak Iklim Ekstrem di Subsektor Tanaman Pangan pada 2021/2022, Jumat (12/11).
Tak hanya bahan tempe dan tahu, bahan obat-obatan juga masih impor 90 persen. Syahrul mengaku menyayangkan hal ini karena sebagian bahan obat-obatan sebenarnya ada di dalam negeri.
Lihat Juga : |
"Kalian semua makan obat kan, itu obat 90 persen lebih impor. Padahal, itu buatan dari pertanian, tidak ada obat tanpa tumbuh-tumbuhan," ujar Syahrul.
Selain itu, bahan baku susu juga masih impor 90 persen. Dengan realita ini, ia mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk mengurangi impor.
"Tidak boleh hanya impor-impor. Lawan yuk," ucap Syahrul.
Lihat Juga : |
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sebenarnya tercatat surplus neraca perdagangan sebesar US$4,37 miliar per September 2021.
Secara total, nilai ekspor masih lebih besar dari impor.
Rinciannya, nilai ekspor sebesar US$20,6 miliar dan impor US$16,23 miliar. Meski secara keseluruhan surplus, tapi angkanya lebih rendah dari Agustus 2021 yang mencapai US$4,75 miliar.
(aud/bir)