Gelar KNMD, GoTo Dorong Peningkatan Daya Saing UMKM Lokal

Grup GoTo melalui ekosistem Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial mendorong peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal melalui kegiatan Konferensi Nasional Maju Digital secara virtual yang berlangsung hari ini, Sabtu (13/11).

Chief of Corporate Affairs Grup GoTo, Nila Marita mengatakanm selama pandemi solusi dari Grup GoTo telah membantu UMKM dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia hingga mencapai 2 persen PDB.

"Hal ini mendorong kami untuk berkolaborasi dengan mitra strategis, menghadirkan berbagai inisiatif turunan gerakan #BangkitBersama untuk memperkuat kontribusi Grup GoTo terhadap Indonesia," ujar Nila dalam keterangan resmi.

Konferensi virtual tersebut berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di Tokopedia Academy, YouTube Tokopedia Seller, YouTube Mitra Usaha Gojek, Tokopedia Play, dan GoPlay.

Grup GoTo melalui ekosistem Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial mendorong peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal melalui kegiatan Konferensi Nasional Maju Digital secara virtual yang berlangsung hari ini, Sabtu (13/11). (Foto: Tokopedia)

Acara dibuka dengan sambutan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, dan juga akan dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Angela Tanoesoedibjo dan Staf Khusus Menteri/Juru Bicara Kementerian Investasi/BKPM, Tina Talisa.

Konferensi Nasional Maju Digital menghadirkan belasan sesi edukatif dan inspiratif, dibawakan oleh sejumlah ahli dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta skala usaha. Masyarakat, terutama pegiat UMKM lokal, bisa mengikuti konferensi ini secara gratis.

Nila mengatakan, Konferensi Nasional Maju Digital juga merupakan salah satu langkah perusahaan untuk menjaring seluas-luasnya mitra yang ada. Konferensi tersebut menargetkan belasan ribu UMKM akan mengikuti berbagai sesi dengan berbagai topik dalam satu hari.

"Kami berharap inisiatif akbar ini bisa mendorong kapasitas para pelaku UMKM Indonesia lewat pemerataan pengetahuan berbisnis," ujarnya.

Dia menjelaskan, konferensi ini melibatkan belasan pembicara, termasuk dari pemerintah, para pakar, dan pegiat UMKM lokal. Adapun topik yang dibahas adalah seputar memulai bisnis, pengelolaan modal, branding dan pemasaran, lisensi usaha dan masih banyak lainnya.

Menurutnya, sebagai perpanjangan dari Konferensi Nasional Maju Digital,GoTo juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah danUMKM lokal dengan menggelar Kelas Maju Digital di Solo, Surabaya, Bandung,Semarang, Medan,Jabodetabek, dan terus akan bertambah di kota-kota lainnya. Terlebih, data menunjukkan bahwa selama pandemi, lebih dari 4 juta mitra usaha tergabung di ekosistem GoTo, yaitu Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

"Setiap bulannya, Kelas Maju Digital memberikan pendampingan dan pembekalan terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan bagi UMKM lokal. Mereka juga bisa berbagi wawasan dengan UMKM lainnya lewat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG) dan Keluarga Tokopedia (K-Top)," ujar Nila.

Sementara itu, co-founder dan CEO Burgreens & Green Rebel Foods, Helga Angelina, yang hadir sebagai salah satu pembicara mengatakan peran digitalisasi sangat penting untuk bisnisnya.

"Yang tadinya usaha rumahan menjadi bisnis kuliner dengan skala seperti sekarang. Terutama selama pandemi, kami mengandalkan layanan GoFood, GoPay, dan Tokopedia untuk bertahan dan bangkit. Kami berharap Konferensi Nasional Maju Digital bisa membantu UMKM di seluruh Indonesia menemukan momentumnya dan maju bersama melalui ekosistem GoTo."

Pembicara lain, Co-Founder Utama Spice, Ria Templer, percaya konferensi dan kelas tersebut dapat menjadi wadah pegiat UMKM untuk saling berbagi pengalaman serta informasi. Ria menekankan, salah satu ekosistem GoTo, yaitu Tokopedia, menjadi titik terang ketika pandemi menyebabkan penjualan offline bisnisnya turun hingga 80 persen.

"Penjualan kami di Tokopedia meningkat 5 kali lipat selama pandemi," ujarnya.

Di sisi lain, Owner Hairnerds, Iman Taufiq Djayadiningrat mengaku terbantu oleh layanan GoTo Financial, Moka, selama pandemi. Menurutnya, dengan bertambahnya jumlah gerai offline, selama pandemi, Moka mendukung pengalaman transaksi Hairnerds menjadi lebih praktis dan efisien.

"Karyawan kami bisa lebih memahami konsep bisnis dengan Moka," katanya.