Gelar sarjana biasanya menjadi salah satu syarat ketika memasuki pasar kerja. Namun, tidak semua profesi maupun industri tertentu nyatanya mengharuskan lulusan perguruan tinggi untuk bisa dapat pekerjaan.
Daftar pekerjaan yang tak perlu gelar sarjana berikut memberikan kesempatan khususnya bagi orang-orang berijazah SMA.
Pekerjaan ini tak menutup kemungkinan untuk bisa terjun langsung di tempat kerja tanpa mengantongi gelar sarjana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Anda juga perlu memperkaya wawasan dengan pelatihan, magang, maupun sertifikasi lainnya demi mencapai kesuksesan karier di masa depan.
Berikut daftar pekerjaan yang tidak memerlukan gelar, merujuk berbagai sumber.
![]() |
Pekerjaan yang tak perlu gelar sarjana pertama adalah pramugari atau pramugara, merujuk Indeed. Posisi awak kabin ini tergolong profesi favorit yang menjadi incaran banyak orang.
Pramugari bertugas melayani kebutuhan penumpang sekaligus menjaga keamanan dan keselamatan selama penerbangan.
Secara umum persyaratan menjadi pramugari adalah lulusan SMA/sederajat, meski mungkin ada sedikit perbedaan antara maskapai penerbangan satu dengan yang lain.
Petugas pemadam kebakaran atau damkar juga mensyaratkan ijazah terakhir minimal SMA. Karier sebagai damkar dapat naik seiring dengan peningkatan masa kerja.
Selain bertugas memadamkan kebakaran, petugas damkar biasanya juga merespons insiden lainnya seperti kecelakaan, musibah bencana, penyelamatan, dan situasi darurat lainnya.
![]() |
Untuk bisa menjadi penerjemah tidak mengharuskan seseorang memiliki gelar sarjana. Penerjemah biasanya identik dengan pekerjaan menerjemahkan teks atau tulisan, berupa jurnal, artikel, maupun film.
Di samping menjadi penerjemah teks, Anda juga bisa melirik profesi serupa, yakni interpreter. Pekerjaan ini mengharuskan penerjemahan bahasa secara lisan, misalnya saat konferensi, presentasi, maupun seminar bilingual.
Masinis hingga kini masih menjadi posisi favorit para pelamar PT KAI dengan ribuan pelamar dalam sekali bukaan rekrutmen.
Merujuk situs PT KAI, persyaratan pendidikan yang diminta untuk dapat menjadi masinis tidak perlu sarjana perguruan tinggi. Melainkan SMA jurusan IPA atau SMK dengan konsentrasi listrik, mesin, atau otomotif.
![]() |
Pekerjaan sebagai guru les privat ini banyak dijalankan para mahasiswa tingkat akhir khususnya jurusan pendidikan yang masih menempuh perkuliahannya.
Beberapa lembaga les pun biasanya tidak mewajibkan tutornya untuk telah lulus sarjana. Sebagai teman belajar, Anda harus mengetahui kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi siswa saat belajar.
Selain bergabung di lembaga les, Anda juga bisa menjadi tutor atau guru les privat secara mandiri dengan menawarkan jasa kepada orang lain, tetangga, maupun saudara.
Frontliner merupakan kategori pekerjaan yang biasanya bergerak pada bidang jasa, misalnya pos, perbankan, dan lainnya.
Secara umum, frontliner bertugas melayani pelanggan secara langsung. Ragam profesi dalam kategori frontliner antara lain customer service (CS), resepsionis, sales, petugas loket, dan sebagainya.
Pekerjaan tersebut bisa didapatkan oleh para lulusan SMA, SMK, hingga D3, bergantung permintaan dan kebutuhan masing-masing perusahaan.
![]() |
Pekerjaan utama mekanik adalah memeriksa dan menguji kendaraan, serta memberikan perawatan dan melakukan perbaikan atau servis.
Mekanik tidak mengharuskan gelar sarjana. Dengan ijazah SMA ataupun sekolah kejuruan, Anda bisa menjadi seorang mekanik.
Tak jarang, pemberi kerja pun juga akan menawarkan pelatihan lanjutan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan mesin yang lebih spesifik.
Lihat Juga : |
Penata rias atau makeup artist (MUA) merupakan salah satu pekerjaan yang tidak perlu kuliah atau bergelar sarjana. Pekerjaan ini justru membutuhkan keterampilan merias serta kemampuan manajemen waktu yang baik.
Meski demikian, Anda juga tetap perlu mengikuti kursus dan sertifikasi guna meningkatkan kualifikasi, daya saing, serta keterampilan menata rias.
![]() |
Pekerjaan yang tak perlu gelar sarjana selanjutnya adalah wirausahawan alias entrepreneur, melansir FutureLearn.
Pekerjaan yang cukup banyak diminati kalangan milenial dan Generasi Z ini dianggap menyenangkan karena dapat menyalurkan hobi dan keterampilan menjadi sebuah bisnis.
Apalagi dibantu perkembangan teknologi dan internet yang luar biasa, semakin memudahkan para wirausahawan muda untuk menjual produk dan jasanya.
Menjadi seorang entrepreneur tak sebatas menjual barang jadi. Jika Anda punya keahlian khusus seperti membuat ilustrasi, desain, menulis konten, mengembangkan situs web, videografi, dapat memanfaatkan ini untuk menjadi ladang pemasukan.
(fef)