Alasan Milenial Getol Investasi Saham dan Surat Utang saat Pandemi

CNN Indonesia
Jumat, 19 Nov 2021 12:28 WIB
Ekonom INDEF Aviliani menilai tren investasi saham dan surat utang saat pandemi tak lepas dari kebijakan PPKM yang membatasi mobilitas. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani mengungkap alasan milenial getol berinvestasi di instrumen saham dan surat utang (obligasi) pada masa pandemi covid-19. Alasannya yaitu karena mereka tidak bisa berbelanja di tengah kebijakan PPKM yang membatasi mobilitas dan aktivitas.

"Ini kenapa mereka investasi di obligasi atau saham? Karena mereka tidak ada alternatif belanja di masa PPKM," ujar Avi, sapaan akrabnya, di Webinar Pengelolaan Keuangan Negara saat Pandemi, Kamis (18/11).

Hal ini membuat dana yang biasanya digunakan untuk konsumsi jadi beralih ke investasi. Selain itu, ketika berinvestasi, menurut Avi, milenial cenderung memilih instrumen yang sedang tren, seperti saham dan surat utang.

Mereka biasanya tidak tertarik untuk investasi di instrumen lain yang lebih mengarah ke sektor riil. Misalnya, membeli properti dan emas.

"Kebetulan milenial ini ketika bekerja, langsung masuk kelas menengah dan mereka sudah kenal investasi obligasi di sektor keuangan, mereka tidak mau yang sektor riil. Mereka tidak mau investasi yang lain di masa pandemi," katanya.

Kendati begitu, kondisi ini sejatinya tetap memberi dampak positif bagi perekonomian. Pasalnya, meski konsumsi rumah tangga turun, pemerintah dan perusahaan jadi punya sumber pendanaan bagi aktivitas mereka.

Perusahaan jadi bisa menikmati perputaran dana di pasar modal. Sementara penerbitan surat utang pemerintah, khususnya yang ritel, laris manis di pasar dan bisa menjadi sumber pembiayaan APBN.

Sementara data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor di pasar modal mencapai 6,29 juta orang atau single investor identification (SID) pada Januari-September 2021. Dari jumlah ini, sekitar 1 juta merupakan investor baru pada tahun ini.



(uli/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK