PNM dan KemenPPPA Berkolaborasi Berdayakan Perempuan Bali

Permodalan Nasional Madani | CNN Indonesia
Rabu, 24 Nov 2021 10:20 WIB
PNM bersama KemenPPPA berkolaborasi menjalankan program nasional yang memberdayakan para ibu prasejahtera di  Indonesia.
PNM dan KemenPPPA berkolaborasi menjalankan program nasional yang memberdayakan para ibu prasejahtera di 34 provinsi Indonesia. (Foto: Permodalan Nasional Madani)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melanjutkan implementasi program kesetaraan gender melalui Training of Trainer (TOT) Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan pada Anak kepada 547 pendamping nasabah PNM Mekaar yang memberdayakan para ibu prasejahtera di 34 provinsi Indonesia.

Sejauh ini, program kolaborasi yang telah berjalan secara nasional itu bertujuan memfasilitasi kontribusi perempuan bagi ekonomi keluarga. Selain itu, pemahaman mengenai kekerasan terhadap anak juga dibentuk demi menciptakan SDM yang berkualitas untuk jangka panjang.

Direktur Bisnis PNM, Kindaris, menjelaskan bahwa nasabah prasejahtera PNM Mekaar merupakan kelompok yang rentan mengalami kesenjangan dalam ketimpangan gender, termasuk nasabah di wilayah Bali. Karena itu, pihaknya menilai penting untuk melakukan perluasan aspek pemberdayaan perempuan, sekalipun fokus utama PNM mengarah pada pengembangan usaha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permodalan MadaniPNM dan KemenPPPA berkolaborasi menjalankan program nasional yang memberdayakan para ibu prasejahtera di 34 provinsi Indonesia. (Foto: Permodalan Nasional Madani)


Hal itu juga sejalan dengan Data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Bali pada 2020 berada di angka 93,79, dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di angka 72,16. Menurut Kindaris, meski angka itu tergolong tinggi, tetapi kesenjangan secara umum masih terjadi, sehingga sosialisasi masih perlu ditingkatkan."Kami (PNM) berkomitmen untuk membantu ibu-ibu prasejahtera berdaya secara ekonomi lewat pembiayaan modal usaha. Saat ini kolaborasi terus kami jajakan dengan KemenPPPA dan juga pihak terkait lainnya agar pemberdayaan untuk nasabah semakin luas pada hal strategis seperti kesetaraan gender," ujar Kindaris.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga memaparkan bahwa Kemen PPPA adalah kementerian koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, di mana diperlukan pihak ketiga agar dapat menjangkau gerakan akar rumput.

"Oleh karenanya kami mensosialisasikan program kami dengan bantuan PT PNM dan peran para Account Officer (AO) melalui pendampingan kepada para nasabah ibu-ibu prasejahtera dan memastikan agar angsuran mereka berjalan lancar. Di sisi lain, para AO juga mensosialisasikan program-program yang ada di Kemen PPPA seperti kesetaraan gender yang dapat diimplementasikan dari unit terkecil masyarakat yakni keluarga," kata Bintang di Desa Pikat, Klungkung, Bali pada Selasa (23/11).

Bintang kemudian mengungkap keyakinan bahwa kualitas SDM yang baik berawal dari peran perempuan, sehingga pembentukan pola pikir amat penting, juga dorongan agar mereka memiliki semangat juang.

Salah satu nasabah PNM Mekaar Klungkung yang berdagang alat upacara, Kadek Dwi Setiariani membuktikan keyakinan itu. Kadek tak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga menjunjung kesetaraan gender dengan menjalankan peran sebagai kepala dusun, posisi yang selama ini lekat dengan laki-laki.

Untuk diketahui, PNM Mekaar di Bali mencatat jumlah nasabah hingga 51.602 orang, dengan yang terbanyak berdomisili di Buleleng. Hingga Selasa (23/11), PNM Mekaar memiliki 10.827.737 nasabah skala nasional dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp40,7 triliun. Saat ini, PNM hadir di 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia dan melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota dan 5.006 kecamatan.

(rea)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER