Negara Hibahkan Aset Eks BLBI Rp492 M ke Kemenkeu hingga Pemkot Bogor

CNN Indonesia
Kamis, 25 Nov 2021 12:10 WIB
Negara menghibahkan aset eks BLBI ke Pemkot Bogor dan 7 kementerian/lembaga dengan nilai Rp492 miliar. (Dok. Satgas BLBI/DJKN Kemenkeu).
Jakarta, CNN Indonesia --

Negara resmi menghibahkan aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan tujuh kementerian/lembaga (k/l). Aset sitaan itu bernilai Rp492 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjabarkan tujuh k/l yang mendapatkan hibah aset eks BLBI, antara lain Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, Kepolisian RI, Kementerian Agama, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Saya senang, sebab tujuh k/l ini merupakan 7 k/l yang memiliki fungsi sangat penting, sehingga diharapkan aset hibah ini semakin meningkatkan peran dan tugas k/l," ungkap Sri Mulyani dalam Seremoni Serah Terima Aset Eks BLBI, Kamis (25/11).

Total aset tanah dan bangunan yang dihibahkan kepada tujuh k/l seluas 323.315 meter persegi dengan nilai Rp146,5 miliar. Ada 12 jenis aset yang dihibahkan kepada tujuh k/l.

Pertama, satu bidang tanah di Kota Bandung dengan luas1.263 meter persegi untuk BNN yang akan digunakan untuk gedung kantor. Kedua, tanah dan bangunan di Kota Batam seluas 483 meter persegi kepada Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk rumah negara atau mes pegawai.

Ketiga, tanah dan bangunan di Kota Semarang seluas 1.790 meter persegi kepada Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk kantor. Keempat, tanah dan bangunan di Kota Makassar seluar 150 meter persegi kepada Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk rumah solusi ekspor.

Kelima, tanah dan bangunan di Kota Samarinda seluar 153 meter persegi kepada Kementerian Keuangan yang akan digunakan untuk rumah negara. Keenam, satu bidang tanah di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Berdagi seluas 120 ribu meter persegi kepada Kementerian Pertahanan yang akan digunakan untuk pemenuhan sarana kantor Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut.

Ketujuh, sebidang tanah di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Berdagi dengan luas 80 ribu meter persegi kepada Kepolisian RI yang akan digunakan untuk Markas Komando dan mes asrama.

Kedelapan, tanah dan bangunan di Jakarta Pusat seluas 1.107 meter persegi kepada Kementerian Agama yang akan digunakan untuk asrama program pendidikan kader ulama internasional Masjid Istiqlal.

Kesembilan, sebidang tanah di Kota Lhoksumawe seluas 2.274 meter persegi kepada BPS yang akan digunakan untuk kantor. Ke-10, tanah dan bangunan di Kota Bandar Lampung seluar 482 meter persegi kepada BNN yang akan digunakan untuk kantor.

Ke-11, tanah dan bangunan di Jakarta Barat seluas 613 meter persegi kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang akan digunakan untuk gedung arsip.

Ke-12, dua bidang tanah di Kabupaten Lampung Selatan seluar 115 ribu meter persegi kepada Kepolisian RI yang akan digunakan untuk pemenuhan sarana kantor, markas komando, dan mes asrama.

Selanjutnya, pemerintah juga menghibahkan tanah seluas 103.290 meter persegi dengan nilai Rp345,7 miliar. Aset itu berada di Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Timur.

"Tadi pertama kepada Wali Kota Bogor (Bima Arya) yang tadi beliau sampaikan Pak Bima akan buat ibu kota baru di lokasi, sehingga akan buat keseluruhan Kota Bogor jadi jauh lebih baik," ucap Sri Mulyani.

Ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus menyiapkan anggaran jika ingin membangun ibu kota baru tersebut. Bendahara negara berharap pembangunan ini akan menciptakan kegiatan ekonomi di tengah proses pemulihan pasca pandemi covid-19.

"Kami semua melihat kegiatan ekonomi sangat terpengaruh akibat covid-19. Jadi langkah-langkah ini saya harap akan memulihkan perekonomian, tidak hanya di Kota Bogor, tapi sekitarnya juga," tutup Sri Mulyani.

(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK