Mayoritas uang kripto kelas kakap gagah perkasa pada Jumat (26/11), dipimpin oleh binance coin (BNB) yang meroket 7,14 persen jadi US$640,26. Sepekan ini, BNB terpantau sudah melesat 18,41 persen.
Penguatan kripto selanjutnya diikuti oleh ethereum (ETH) yang menguat 4,06 persen menjadi US$4.499,01. Dalam tujuh hari terakhir ETH naik 9,69 persen.
Lebih lanjut, aset kripto berkapitalisasi terbesar bitcoin (BTC) juga hijau 1,31 persen menjadi US$58.829,55 per koin. Sedangkan, sepekan ini BTC naik 2,26 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkebalikan, berbagai aset kripto 'kecil-kecil' kompak rontok. Misalnya koin Shiba Inu yang melemah 2,04 persen menjadi US$0,00004112. Sepekan terakhir SHIB anjlok 7,49 persen.
Mengutip coinmarketcap.com, aset ripple (XRP) melemah 0,68 persen menjadi US$1,04 per keping. Sepekan ini, XRP masih merah 1,18 persen.
Lalu, aset cardano (ADA) melemah 1,22 persen menjadi US$1,67. Selama seminggu terakhir ADA anjlok 7,6 persen.
Lanjut, koin Ripple (XRP) tertekan 0,43 persen menjadi US$1,04 per koin. Dalam tujuh hari ini XRP merah 1,06persen.
Lihat Juga : |
Adapun koin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) stabil di posisi US$1 per keping.
Secara rata-rata, aset kripto naik 2,83 persen dibandingkan hari sebelumnya. Saat ini, kapitalisasi pasar kripto senilai US$2,67 triliun.
Saat ini, aset kripto diregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.Sebagai informasi, di Indonesia, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar.
Namun, kripto menjadi komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.