Ancaman Covid-19 Varian Omicron, WTO Tunda Konferensi di Jenewa

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Nov 2021 08:10 WIB
Konferensi tingkat menteri ke-12 WTO ditunda setelah ada penemuan varian Covid-19 baru bernama Omicron atau juga dikenal Botswana.
Konferensi tingkat menteri ke-12 WTO ditunda setelah ada penemuan varian Covid-19 baru bernama Omicron atau juga dikenal Botswana. (AFP/Fabrice Coffrini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konferensi tingkat menteri ke-12 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ditunda setelah ada penemuan varian Covid-19 baru bernama Omicron atau juga dikenal Botswana. Seharusnya, pertemuan ini diselenggarakan pekan depan di Jenewa.

Sebagaimana dilansir AFP, konferensi ditunda empat hari sebelum dimulai. Tepatnya, beberapa jam setelah WHO menyatakan Omicron sebagai varian baru Covid-19.

Kekhawatiran seputar varian baru Covid-19 membuat beberapa negara melarang penerbangan dari Afrika Selatan. Pasalnya, Covid-19 varian Omicron pertama kali terdeteksi pada 9 November lalu di Botswana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan rekomendasi yang mudah dibuat. Namun sebagai direktur jenderal, prioritas saya adalah kesehatan keselamatan peserta," ucap Direktur Jenderal Baru WTO Ngozi Okonjo-Iweala.

Ketua Dewan Umum WTO Dacio Castillo mengadakan pertemuan darurat dari 164 negara anggota untuk memberitahu tentang situasi omicron, termasuk pembatasan perjalanan dan persyaratan karantina.

Hasilnya, anggota dengan suara bulat mendukung penundaan pertemuan konferensi WTO itu.

Okonjo-Iweala mengatakan kendala perjalanan akan mencegah banyak menteri pergi ke Jenewa, tempat di mana konferensi tingkat menteri ke-12 WTO akan dilaksanakan.

WTO berencana mengadakan kembali konferensi itu sesegara mungkin. Tepatnya, ketika situasi pandemi covid-19 mulai kembali reda.

Sebelum resmi dibatalkan, mengutip Reuters, Presiden AS Joe Biden meminta negara-negara yang akan bertemu di konferensi tingkat menteri ke-12 WTO untuk mengabaikan perlindungan kekayaan intelektual untuk vaksin covid-19.

Namun, tak lama pernyataan itu keluar, WTO pun memutuskan untuk menunda pertemuan tingkat menteri ke-12.

"Berita tentang varian baru ini harus membuat lebih jelas dari sebelumnya mengapa pandemi ini tidak akan berakhir sampai ada vaksinasi global," kata Biden.

Situasi ini, sambung Biden, menegaskan kembali pentingnya mengabaikan perlindungan kekayaan intelektual dengan cepat.

Sebelumnya, pemerintahan Biden mendapatkan kritik baru atas kegagalan untuk mendapatkan vaksin yang akan dikirim ke negara-negara miskin.

(aud/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER