Jakpro Bersuara soal Dugaan Korupsi di Anak Usaha

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro mengatakan kasus dugaan korupsi yang melibatkan eks pimpinan anak perusahaannya, direktur utama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) berinisial AP tak terkait langsung dengan perusahaan induk.

"Perkara ini harus ditekankan. Kasus yang terjadi di JIP secara hukum memiliki entitas berbeda dengan Jakpro," kata Legal Jakpro Agus Jayaputra, dikutip dari Antara, Selasa (30/11).

Agus menjelaskan Jakpro hanya memberikan pinjaman anggaran kepada JIP sebagai anak usaha untuk mengerjakan proyek pembangunan menara dan infrastruktur Gigabit Passive Optical Network (GPON).

Lihat Juga : Erick Thohir Bongkar Keberadaan Forum 'Tak Jelas' di BUMN

Namun, untuk seluruh proses dari pengadaan barang, pengerjaan proyek, hingga penggunaan anggaran sepenuhnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab manajemen JIP.

"Uang pinjaman Jakpro tidak hilang karena tercatat sebagai piutang," imbuh Agus.

Sementara, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro Nadia Diposanjoyo mengatakan pihaknya mendukung penyidik Bareskrim untuk proses hukum yang sedang berjalan terhadap JIP.

Lihat Juga : Jokowi Resmikan Bendungan Bernilai Rp2,2 T di Jatim

Saat ini, Jakpro telah menjalankan program penyempurnaan prosedur pinjaman anggaran, pencairan dana, hingga investasi pengerjaan proyek untuk mencegah tindak pidana korupsi di tubuh perusahaan.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan eks direktur utama JIP Ario Pramadhi dan Vice President Finance & IT Christman Desanto sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.

JIP adalah anak usaha Jakpro yang bergerak dalam bidang usaha infrastruktur telekomunikasi dan jalan raya.

Dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan pengadaan barang atau jasa pembangunan infrastruktur GPON oleh JIP periode 2017-2018.

[Gambas:Video CNN]