Bos Baru PLN Ungkap 3 Tugas Khusus dari Erick Thohir

CNN Indonesia
Senin, 06 Des 2021 17:39 WIB
Bos baru PLN Darmawan Prasodjo menyebut ada 3 khusus yang diberikan Menteri BUMN Erick Thohir sebelum menunjuknya. Berikut rinciannya.
Bos baru PLN Darmawan Prasodjo menyebut ada 3 khusus yang diberikan Menteri BUMN Erick Thohir sebelum menunjukknya. (Resty Armenia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo buka-bukaan soal tugas khusus yang dititipkan Menteri BUMN Erick Thohir kepadanya selaku bos perusahaan setrum negara yang baru, menggantikan Zulkifli Zaini.

Tugas Pertama, terkait oversupply atau kelebihan pasok listrik. Nah, untuk mengatasi masalah ini, Darmawan menyebut pihaknya bakal meningkatkan permintaan dengan mengalihkan konsumsi energi kompor dari induksi minyak ke listrik.

Ia menambahkan peralihan konsumsi bahan bakar fosil ke listrik lewat pergeseran dari mobil berbahan bakar minyak fossil ke penggunaan mobil listrik secara massif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga melakukan upaya electrifying agriculture, meningkatkan konsumsi listrik di sektor agrikultur yaitu mengubah penggunaan BBM di sektor agrikultur menjadi menggunakan listrik," terang dia pada konferensi pers, Senin (6/12).

Ia menyebut perubahan konsumsi bahan bakar fosil ke listrik juga sekaligus akan mengefisiensikan biaya. Pasalnya, minyak fosil RI selama ini masih didominasi impor.

Kedua, transisi dari energi fossil menuju energi baru terbarukan (EBT). Darmawan menyebut hal tersebut sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 yang meningkatkan porsi EBT menjadi 51,6 persen.

"Oleh karena itu kita bicara investasi, inovasi, teknologi, kolaborasi, dan lainnya agar PLN bertransisi secara smooth (lancar) karena ini masa perubahan, dulu kita berbasis energi fossil, ke depan kita akan berbasis energi baru terbarukan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Darmawan menambahkan bahwa Erick dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar transisi itu tak terlalu membebankan keuangan negara alias APBN.

"Bagaimana caranya? Itu lah yang harus dipecahkan oleh BUMN. Ini suatu tantangan, tapi itu semua harus bisa diurai dan diselesaikan," papar dia.

Ketiga, mengelola utang perusahaan setrum nasional. Tak lagi jadi rahasia PLN memiliki tumpukan utang ratusan triliun. Maka dari itu, Darmawan mendapat pesan untuk menekan utang PLN.

Ia menuturkan dalam dua tahun terakhir atau di bawah Zulkifli, pihaknya berhasil menurunkan utang PLN sebesar Rp50 triliun. Hal tersebut, lanjutnya, wajib diteruskan.

"Strategi sudah jelas, dalam meningkatkan financial liability harus dikelola dengan baik. Revenue (pendapatan) ditingkatkan dan beban diturunkan," imbuhnya.

Kendati mengakui kinerja kepemimpinan direktur utama sebelum dipuji Erick, sayangnya Darmawan enggan mengungkap alasan di balik urgensi pergantian kepemimpinan di perseroan.

"Tadi Pak Menteri (Erick) hanya memberi tugas kepada saya sebagai direktur utama dan direksi yang ada bahwa ini ada tugas-tugas dan mohon dijalankan," pungkasnya.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER