Survei BI, Kinerja Penjualan Eceran Melambat pada November 2021

Bank Indonesia (BI) menyebut penjualan eceran tumbuhan pada November 2021. Pertumbuhan tercermin dari hasil survei Indeks Penjualan Riil (IPR) di level 199,7 atau tumbuh 2,2 persen secara bulanan pada November 2021 kemarin.

Namun, pertumbuhan itu melambat dibanding Oktober yang masih sebesar 3,2 persen.

BI dalam survei mereka menyebut peningkatan penjualan eceran tertinggi terjadi pada kelompok suku cadang, aksesori, dan perlengkapan rumah tangga. Peningkatan didorong peningkatan kebutuhan masyarakat.

"Sementara itu, penjualan eceran sub kelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor melambat. Itu disebabkan oleh keadaan cuaca yang kurang mendukung," jelas Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam pernyataan resminya Jumat (10/12).

Dengan posisi itu, BI memperkirakan penjualan tumbuh 10,1 persen secara tahunan.

Itu akibat didorong peningkatan sejumlah kelompok seperti makanan, minuman dan tembakau serta bahan bakar kendaraan bermotor.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai informasi, hasil Survei Penjualan Eceran1 (SPE) BI mengindikasikan kinerja penjualan eceran meningkat pada Oktober 2021, usai terkontraksi 1,5 persen pada bulan sebelumnya.

Pertumbuhan terutama bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori, perlengkapan rumah tangga lainnya dan kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Responden menyatakan penurunan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat seiring dengan pelonggaran kebijakan mobilitas, serta didukung oleh kelancaran distribusi dan masih berlangsungnya program potongan harga.