Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jumlah nasabah dari program PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bernama Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebanyak 9,8 juta. Jumlahnya lebih tinggi dari nasabah Grameen Bank.
Grameen Bank adalah bank yang didirikan oleh Muhammad Yunus di Bangladesh. Bank tersebut memiliki nasabah sebanyak 6,5 juta.
"Grameen Bank itu total nasabahnya hanya 6,5 juta, dia dapat penghargaan nobel, ini (Mekaar) sudah 9,8 juta tidak dapat nobel," ucap Jokowi dalam Pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam Ke-II, Jumat (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menargetkan jumlah nasabah Mekaar mencapai 20 juta pada 2024 mendatang. Pasalnya, masih banyak pelaku usaha mikro di Indonesia yang belum mendapatkan akses pinjaman.
"Usaha kecil, usaha mikro, ultra mikro ada 64 juta. Itu yang menopang ekonomi kita, besar sekali," tutur Jokowi.
Pelaku UMKM, kata Jokowi, hanya mendapatkan porsi kredit dari perbankan 20 persen. Selebihnya, kredit disalurkan untuk pelaku usaha menengah dan besar.
Lihat Juga : |
"Saya juga sedih melihat porsi pinjaman bank untuk UMKM hanya diberikan 20 persen, sisanya untuk menengah dan besar," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut total nasabah Mekaar sebanyak 10,8 juta. Dari total itu, 5,2 juta nasabah mempekerjakan 1,3 juta sampai 1,5 juta orang.
"Kami hitung 1 juta, jadi 5,2 juta nasabah membuka lapangan kerja dilakukan oleh ibu-ibu ultra mikro di desa-desa," ungkap Erick pada November 2021 lalu.
(aud/agt)