Harga Kripto Tren Naik, Cuma Cardano yang Keok

Mayoritas harga kripto menguat, termasuk mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar. Bitcoin dan ethereum masing-masing meningkat 0,62 persen dan 0,77 persen dalam 24 jam terakhir.

Dilansir coinmarketcap.com, Senin (13/12), bitcoin dibanderol US$49.854 per koin setelah jatuh ke level US$47 ribu-an pada pertengahan pekan lalu. Dalam sepekan terakhir, bitcoin meningkat 2,41 persen.

Sementara ethereum, menembus US$4.117 per keping. Kendati demikian, kenaikan harga ethereum belum mampu memulihkan performanya yang dalam sepekan terakhir tercatat turun 0,31 persen.

Selanjutnya, binance coin mendaki 0,56 persen dipatok US$568,36 per keping dan tether tumbuh tipis 0,07 persen menjadi US$1 per keping. Lalu, solana naik 0,30 persen menjadi US$171,53 per keping.

Kemudian, USD coin dan XRP naik masing-masing 0,06 persen dan 0,44 persen. Diikuti oleh polkadot dan terra yang meroket masing-masing 5,54 persen dan 3,37 persen.

Dari 10 kripto dengan kapitalisasi pasar utama, hanya cardano yang tertinggal di zona merah. Kripto ADA tersebut turun 1,61 persen ke level US$1,34 per keping.

Sebagai informasi, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Kendati demikian, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

[Gambas:Video CNN]