XL Axiata Nego Akuisisi 66 Persen Saham Link Net

CNN Indonesia
Senin, 13 Des 2021 15:40 WIB
PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam tahap negosiasi perjanjian jual beli (PJB) akuisisi atau pengambilalihan sekitar 66,03 persen saham PT Link Net Tbk.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) tengah dalam tahap negosiasi perjanjian jual beli (PJB) akuisisi atau pengambilalihan sekitar 66,03 persen saham PT Link Net Tbk. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT XL Axiata Tbk (EXCL) tengah melakukan tahap negosiasi perjanjian jual beli (PJB) akuisisi atau pengambilalihan sekitar 66,03 persen saham PT Link Net Tbk.

Hal tersebut disampaikan perseroan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 November 2021 lalu.

"Perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi kembali kepada masyarakat apabila PJB telah ditandatangani oleh para pihak dan mengikat secara hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," jelas Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman, dikutip Senin (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ranty menambahkan, hingga kini, tidak ada informasi atau kejadian penting material yang dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan atau memengaruhi harga saham yang dapat ia sampaikan.

"Dalam hal terdapat informasi material yang terjadi pada perseroan, informasi material tersebut akan diinformasikan dan/atau diungkapkan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," beber dia.

Sebelumnya, Ranty menyampaikan pihaknya juga telah melaporkan informasi pada 30 Juli 2021 lalu bahwa pihaknya bersama induk perusahaan, Axiata Group Berhad, telah menandatangani term sheet yang tidak mengikat untuk mengambil mayoritas saham PT Link Net Tbk.

Saham tersebut bakal dibeli dari Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD) dan PT First Media (FM).

Dari catatan redaksi, ketertarikan XL Axiata mengakuisisi Link Net sudah disampaikan pada Juni 2015 silam. Saat itu, perseroan menyebut akuisisi dilakukan sebagai bagian dari diversifikasi bisnis perseroan ke arah fixed connectivity.

Sementara, pemegang saham mayoritas PT Link Net Tbk (LINK) menyatakan kesiapannya melepas seluruh kepemilikan sahamnya.

Kedua pemegang saham LINK tersebut yakni Grup Lippo melalui PT First Media Tbk dan perusahaan private equity global CVC Capital Partners via Asia Link Dewa Pte. Saat ini kedua pihak tersebut masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut dengan para calon investor strategis yang siap masuk.

"Saat ini, LINK sedang dalam tahap advance merger and aquisition atau M&A dengan buyer," kata CEO dan Direktur Utama LINK Marlo Budiman, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (7/7).

Menurut Marlo, pertimbangan pelepasan saham ini adalah keinginan dari pemegang saham. Dia mengungkapkan pembeli potensial LINK sebelumnya ada 4 pihak, namun kini mengerucut menjadi EXCL dan Axiata Bhd.

"Iya tahun lalu ada empat calon, tapi sekarang berubah," imbuhnya.

Dia menjelaskan kepemilikan saham Link Net oleh CVC sebesar 36,99 persen, sedangkan kepemilikan saham Link Net oleh First Media adalah 29,04 persen.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER