Grab Indonesia menandai perjanjian kerja sama dengan Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) yang menjadi bagian kampanye Bersama Sahabat - UMi Bangkit yang diinisiasi BLU-PIP untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada Rabu (16/11).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, pihaknya memiliki visi untuk meningkatkan inklusi digital para pelaku usaha ultra mikro demi memperkuat UMKM dalam negeri. Kerja sama ini pun disebut sebagai wujud prinsip GrabForGood yang bertujuan memberi dampak sosial positif teknologi Grab, termasuk mitra merchant.
"Sebagai superapp terkemuka di Indonesia, kami hadirkan ekosistem digital yang lengkap agar pelaku usaha ultra mikro dapat menangkap peluang usaha yang lebih besar dan menjangkau semakin banyak konsumen. Kami juga memberikan pelatihan dan pendampingan menyeluruh bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan fitur-fitur teknologi di platform Grab secara optimal," kata Neneng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Direktur Utama BLU-PIP, Ririn Kadariyah menyampaikan antusias terkait kerja sama terbaru bersama Grab, yang dinilai dapat menjadi pendorong sinergi dan kolaborasi yang lebih luas, beragam, dan berkesinambungan.
Ririn menjelaskan, selain permodalan, para pelaku UMi juga menghadapi masalah pemasaran. Dia berharap, kerja sama ini akan memberi manfaat program pemberdayaan dan pengembangan usaha kepada semakin banyak debitur UMi.
"Dengan kapasitas, pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, pelaku usaha akan mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ekonomi digital," katanya.
Kesepakatan yang ditandatangani di kantor BLU-PIP, Jakarta Pusat itu, termasuk memperkuat ekosistem Ultra Mikro (UMi) di sejumlah daerah, serta membantu debitur UMi agar tetap bisa bertahan di masa pandemi dan masa mendatang.
Secara rinci, ada tiga langkah yang diterapkan dalam program, yaitu penyediaan tempat usaha, baik luring seperti Rumah UMi di Ternate maupun daring seperti platform belanja pemerintah. Lalu, program inkubasi yang membantu pelaku usaha melengkapi perizinan, pengelolaan keuangan usaha, hingga peningkatan kualitas dan kapasitas usaha, serta pemasaran.
Kemudian, ada pula program pelatihan branding, packaging dan online marketing, baik melalui media sosial maupun platform pemasaran digital dalam rangkaian Pekan UMi Bangkit yang diselenggarakan pada 2-4 November lalu secara daring.
Neneng menambahkan, perjanjian dengan BLU-PIP ini bukan yang pertama bagi Grab. Sebelumnya, telah dilakukan tindakan konkrit berupa piloting program on-boarding marketplace bagi 21 debitur UMi potensial yang siap untuk menjalani proses pendaftaran, serta pengenalan dan pelatihan pemasaran online dalam rangkaian Pekan UMi Bangkit, yang diikuti 162 debitur UMi yang dinilai potensial mengikuti program digitalisasi UMKM.
Untuk diketahui, PIP merupakan BLU di bawah Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan yang bertugas menyalurkan dana bergulir untuk pembiayaan usaha bagi para pelaku usaha ultra mikro yang belum dapat dijangkau oleh perbankan, yakni melalui pinjaman UMi yang disalurkan lewat Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan besaran plafon maksimal Rp20 juta rupiah per debitur dengan jangka waktu maksimal 3 tahun.
Sejak digulirkan pada 2017, hingga 16 November 2021 secara kumulatif pinjaman UMi telah melayani 5,3 juta pelaku usaha ultra mikro dengan nilai penyaluran lebih dari Rp17,5 triliun, menjangkau 502 kabupaten/kota atau 97 persen dari total 514 kabupaten/kota se-Indonesia. Data statistik penyaluran UMi menunjukkan bahwa 91 persen pinjaman yang disalurkan dengan plafon di bawah Rp5 juta per orang.
(rea)